Musim reguler IBL 2021 sudah diselenggarakan dengan sukses pada bulan Maret sampai April kemarin. Dengan begitu, sudah saatnya menghitung dan menimbang siapa saja yang berhak mendapatkan gelar individu di liga musim ini. Namun ada perubahan yang dilakukan oleh IBL, yaitu setiap penghargaan ada lima nomine yang bisa dipilih.

Lima kandidat ini diharapkan memberi opsi pilihan bagi penilai dan juga menginformasikan kepada publik bahwa sebenarnya di liga ada banyak pemain yang berkualitas. Mereka memenuhi kriteria untuk kategori-kategori penghargaan yang sudah dibuat IBL. Guna mempertajam penilaian para kandidat berdasarkan statistik terbaik, IBL melibatkan tim penilai yang terdiri 27 juri penilai (voter). Rinciannya adalah pelatih dan asisten pelatih dari 12 klub peserta IBL, kemudian ada Media dan analis basket seperti Basketballstatistic, Mainbasket, dan Ridwan Ongkowidagdo.

"Para pelatih dan asisten pelatih pasti mengetahui secara langsung penampilan para pemain selama musim reguler IBL 2021. Kemudian media dan analis selalu menulis dan mengulas data pertandingan setiap seri dan memberikan masukan menarik dari statistik para pemain," ujar Junas Miradiarsyah selaku Direktur IBL, seperti dilansir iblindonesia.com.

Setiap juri penilai akan melakukan pemeringkatan untuk masing-masing nomine. Peringkat pertama mendapat nilai 10, peringkat kedua memperoleh angka 7, posisi ketiga dinilai 5, urutan keempat dengan angka 3 dan peringkat kelima mendapatkan nilai 1. Untuk tahun ini, gelar individu yang disiapkan antara lain Most Valuable Player, Rookie of The Year, Sixth Man of The Year, Defensive Player of The Year, Most Improved Player, dan Most Inspiring Young Player Award. Kategori penghargaan terakhir sudah pernah diberikan pada tahun 2018 silam. Penerimanya saat itu adalah pemain Satya Wacana Salatiga, Henry Cornelis Lakay.

"Kategori terakhir, Most Inspiring Young Player merupakan sebuah apresiasi kepada pemain muda selain mencatatkan performa yang baik dalam pertandingan, namun juga memiliki nilai lebih yang dapat menjadi inspirasi kepada khalayak luas dan meningkatkan motivasi pada generasi penerus," jelas Junas.

Sementara itu, untuk memilih Coach of The Year, posisi pelatih sebagai juri akan digantikan oleh kapten dan wakil kapten masing-masing tim. Untuk tahapan penyelenggaraan IBL Award Musim 2021 ini adalah dimulai dengan pengiriman statistik lima kandidat pada masing-masing kategori pada tanggal 8-9 Mei kepada para juri.

"Pada tanggal 11 Mei, seluruh juri penilai sudah mengisi form penilaian yang kami kirim lewat Gform pada pekan ini. Setelah itu IBL akan melakukan rekapitulasi penilaian tersebut pada tanggal 12 Mei. Dijadwalkan hasil rekapitulasi tersebut akan selesai pada 14 Mei. Lalu pengumuman IBL Award akan dilakukan pada 22 Mei 2021," pungkas Junas. (tor)

Foto: Hariyanto - IBL Indonesia

Komentar