Performa Kyle Lowry di Staples Center hari ini menggugah netijen untuk berkomentar seputar rumor yang sempat berhembus saat bursa transfer, akhir bulan Maret lalu. Mereka berpendapat bahwa manajemen Los Angeles Lakers seharusnya menyesal setelah mereka tidak jadi menukar Lowry, dan memilih mempertahankan Talen-Horton Tucker.
Baca juga: Raptors Menjebloskan Lakers ke Zona Turnamen Play-In
Lowry mencetak 37 poin yang jadi catatan tertinggi musim ini, ditambah 11 asis, dalam kemenangan Raptors atas Lakers dengan skor 121-114, Minggu malam, waktu setempat. Lowry memasukkan 8 tripoin dari 13 percobaan yang jadi torehan tertinggi sepanjang kariernya. Performa tersebut yang memicu komentar pedas dan sindiran di media sosial, yang ada kaitannya dengan bursa transfer musim ini.
Itu adalah penampilan garda berusia 35 tahun yang menimbulkan pertanyaan, mengapa Lakers tidak jadi menukar Talen Horton-Tucker dengan Lowry pada bulan Maret lalu?
Karena kini Lowry seakan memberikan pembuktian secara langsung bahwa dirinya adalah pemain yang dibutuhkan Lakers, dan bisa meningkatkan performa Lakers sementara Anthony Davis dan LeBron James fokus pada penyembuhan cedera.
Lowry membuat sebuah penampilan yang sedikit menggelitik malam ini. Dia meminta pemain Raptors untuk memberinya kesempatan one-on-one dengan semua garda Lakers. Bahkan, Lowry juga melakukan tembakan tripoin saat dijaga Talen Horton-Tuckers. Dengan delapan tripoin di laga ini, Lowry ingin menunjukkan bahwa dia lebih baik dari semua garda yang dimiliki Lakers. Dan, kenyataannya memang demikian. Statmuse mencatat bahwa musim ini, pemain Lakers hanya mencetak tripoin di bawah tujuh kali. Lebih hebat lagi, Lowry lebih baik dari Horton-Tucker yang hanya mencetak tujuh tripoin dalam 12 pertandingan terakhir.
Ryan Ward, seorang reporter Lakers Nation dalam cuitannya menyebut bahwa Lowry bermain seolah-olah sedang berkata "kalian seharusnya menukar saya di bursa transfer". Bahkan sindiran ke manajemen meluas. Sekarang Kyle Kuzma juga ikut-ikutan diserang netijen dengan mengatakan bahwa mempertahankan Kuzma adalah keputusan yang buruk bagi Lakers.
Menariknya, semua peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini seperti sudah diatur dalam skenario besar. Ketika Lakers sudah mendapatkan LeBron James dan Anthony Davis kembali, malah mereka kalah dua pertandingan beruntun. Ditambah lagi, Kyle Lowry dan Toronto Raptors yang berhasil menjebloskan Lakers ke zona turnamen play-in Wilayah Barat. Akhirnya netijen seolah-olah mendapatkan angin untuk menyudutkan manajamen Lakers. (tor)
Foto: nba.com