Jika kita melihat sebuah pertandingan NBA, kita tak sekadar menyaksikan sebuah pertandingan basket. Bisa dibilang, kita sedang melihat sebuah rangkaian panjang pagelaran pertandingan basket. Bicara dalam situasi normal (tanpa pandemi), NBA selalu menyuguhkan hal-hal tambahan yang membuat penonton betah melihat pertandingan baik secara langsung di lapangan atau dari layar kaca.
Ambil contoh adanya atraksi-atraksi di tengah babak. Interaksi dengan penonton berupa gim-gim berhadiah hingga sekadar interaski melalui layar besar di stadion yang meminta penonon mengekspresikan diri. Tak sekadar melibatkan penonton, setiap tim NBA juga memiliki jumlah tim yang cukup masif.
Contoh termudah, satu tim NBA kerap memiliki lebih dari lima asisten pelatih. Lihat saja bangku cadangan San Antonio Spurs. Di samping dan di belakang Gregg Popovich, banyak sekali asisten pelatih yang kerap menggunakan setelan jas lengkap sembari membawa alat mencatat seperti buku hingga tablet elektronik.
Selain jajaran pelatih, para pemain juga mendapatkan dukungan besar dengan banyaknya sosok-sosok yang membantu mereka. Mulai dari staf kesehatan tim yang meliputi dokter hingga fisioterapis, hingga sosok yang bertugas menyiapkan handuk dan minuman pun ada selalu di bangku cadangan. Menariknya, sosok yang terakhir disebut ternyata memiliki sebuah cerita unik.
Jika banyak orang menilai bekerja sebagai waterboy adalah pekerjaan yang tidak membutuhkan ketangkasan khusus atau bahkan rendahan, fakta mengenai waterboy di NBA benar-benar mencenangkan. Dilansir oleh howcimp.com, waterboy di NBA mendapatkan bayaran rata-rata sebesar AS$58 ribu per tahun atau skitar Rp836 juta. Situs ini sendiri mendapatkan data dari statistik yang dirilis oleh Boston Celtics. Angka ini sendiri sudah melebihi rata-rata pendapatan pekerja di Amerika Serikat.
Perlu diingat sekali lagi, ini adalah angka rata-rata. Selaiknya pekerjaan lain, jika Anda berpengalaman, maka bayaran Anda kemungkinan lebih besar. Laporan lain menyebutkan bahwa waterboy berpengalaman di NBA bisa mendapatkan bayaran mencapai AS$100 ribu dalam satu tahun. Namun, ada pula yang lebih kecil dari angka rata-rata tersebut.
Pun demikian, jangan Anda berpikir pekerjaan waterboy secara harfiah hanya menyiapkan minum pemain. Mereka juga bertugas menjaga nutrisi pemain, oleh karena itu, pengetahuan mengenai nutrisi juga dibutuhkan untuk perkerjaan ini. Banyaknya pegerakan di lapangan juga membuat pekerjaan ini membutuhkan sosok yang cukup prima secara fisik. Waterboy akan menghabiskan banyak waktu berdiri dan itu akan terjadi sepanjang minggu, selama tim berlatih hingga memainkan pertandingan. Secara garis besar, pekerjaan ini cukup melelahkan secara fisik.
Selain itu, waterboy juga akan membantu pemain saat latihan, sebelum bermain, sesudah bermain, bahkan sampai proses penyembuhan cedera. Waterboy yang memiliki tugas sekompleks ini adalah mereka yang berpotensi mendapatkan bayaran mencapai AS$100 ribu. Mereka juga biasanya masuk dalam susunan tim dan berhak mendapatkan beberapa fasilitas khusus dari tim.
Untuk sosok yang belum berpengalaman juga tidak perlu khawatir. Setiap tim biasanya memberikan waktu untuk masa percobaan dan seiring berjalannya waktu akan ada penilaian terhadap kinerja masing-masing. Selaiknya pekerjaan biasa, semakin bagus penilaian, akan ada kenaikan bayaran yang setimpal.
Bagaimana caranya menjadi waterboy di NBA? Sebenarnya kurang lebih sama dengan pekerjaan-pekerjaan lain. Namun, di beberapa kesempatan, tim NBA juga membuka try-out untuk posisi ini. Oleh karena itu, saran terbaik bagi mereka yang ingin mendaftar atau ikut try-out adalah tontonlah dulu gim NBA secara langsung. Amati apa-apa saja yang dilakukan oleh seorang waterboy dan interaksi macam apa yang mereka lakukan dengan para pemain. Ini sangat penting dalam sebuah proses seleksi selain kesiapan fisik.
Meski masih banyak yang memandang rendah profesi ini, fakta bahwa bayarannya sudah melebih rata-rata bayaran pekerja Amerika Serikat seharusnya menjadi daya tarik tersendiri. Di samping itu, keuntungan bisa melihat gim secara gratis hingga kemungkinan berkenalan sampai mendapatkan beberapa barang memorabilia pemain bisa menjadi sebuah keistimewaan yang tak ternilai harganya. Ada yang mau daftar?(DRMK)
Foto: NBA, The Journal Rewired