NBA musim 2020-2021 belum berakhir. Namun beberapa klub mulai menyiapkan rencana jangka panjang, termasuk Los Angeles Lakers. Terlepas dari hasil yang didapat musim ini, manajemen Lakers tampaknya sudah punya skenario untuk masa depan timnya. Dua nama yang sudah masuk adalah Anthony Davis dan Frank Vogel.
Setelah menjadi juara NBA musim 2019-2020, Davis membuat penawaran yang tinggi kepada manajemen Lakers. Dia menolak opsi pemain, dan memaksa manajemen merogoh kocek lebih dalam lagi. Akhirnya Lakers memberikan kontrak maksimum senilai AS$190 juta selama kurun waktu lima tahun. Dengan kata lain, Davis akan menjadi bagian tim Lakers sampai tahun 2024.
Baca juga: Harga yang Pantas untuk Anthony Davis
Langkah yang diambil manajer Lakers, Rob Pelinka tersebut, didukung oleh pernyataan pemilik klub, Jeanie Buss. Tidak masalah berapa pun uang yang harus dikeluarkan asal Lakers tetap kompetitif dalam perebutan gelar juara NBA setiap musim. Tapi sebagai manajer, Rob Pelinka harus lebih bijaksana dalam mengatur keuangan tim. Termasuk saat menentukan orang-orang yang tepat untuk masa depan tim ini.
Baca Juga: Jeanie Buss Siap Gelontor Dana Agar Lakers Tetap Kompetitif Musim Depan
Setelah mengikat Davis dengan kontrak jangka panjang, manajemen Lakers berniat memperpanjang kontrak Frank Vogel. Kabar tersebut disampaikan oleh Adrian Wojnarowski dari ESPN. Kepala pelatih berusia 47 tahun itu sedang menjalani tahun kedua dari kontrak tiga tahun bersama Lakers. Tampaknya manajemen tidak memerlukan waktu lama untuk mengikat Vogel dengan kontrak jangka panjang. Terlepas apa pun hasil yang didapat musim ini. Rob Pelinka tampaknya ingin membuat Vogel merasa nyaman. Karena seorang pelatih yang berada di tahun terakhir kontraknya biasanya punya beban mental lebih berat.
Frank Vogel awalnya tidak masuk dalam bursa calon pelatih Lakers di awal musim 2019-2020. Waktu itu, Jason Kidd yang menjabat sebagai asisten pelatih, disebut-sebut bakal naik pangkat. Namun jelang liga bergulir, Lakers memperkenalkan Vogel sebagai pelatih baru. Padahal reputasi Vogel waktu itu kurang bagus. Dia dipecat Orlando Magic di akhir musim 2017-2018.
Vogel terbukti mampu meredam ego bintang-bintang Lakers di musim 2019-2020. Dia menjadi sosok yang dihormati pemain, berkepribadian kuat, serta punya kejelian dalam melihat kelebihan masing-masing pemain. Pilihan manajemen Lakers tepat, karena Vogel bisa membawa timnya menjuarai NBA, meski harus melewati babak playoff yang berat di "gelembung" Orlando. Singkatnya, Vogel berhasil memuaskan semua pihak. Baik pemain, maupun manajemen Lakers.
Musim ini, masalah yang dihadapi juga tak kalah rumit. Di pertengahan musim, Lakers kehilangan Anthony Davis dan LeBron James yang mengalami cedera. Kalau dilihat dari orientasi hasil, semua tentu sepakat kalau Lakers melemah. Tapi kalau dilihat lebih jauh dari data yang disajikan, maka bisa dinilai bahwa Lakers masih baik-baik saja.
(Sumber foto: abc.net)
Dari data Top Ball Coverage, saat Anthony Davis dan LeBron James sehat, defensive rating Lakers di kisaran 106,4 (nomor satu di liga). Ketika Davis absen karena cedera betis, angkanya turun jadi 106,9 (nomor dua di liga). Kemudian saat Davis dan LeBron tidak ada di lapangan, Lakers masih bertahan di peringkat keempat di liga dengan defensive rating 107,9. Data tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak catatan statistik Lakers selama ditangani Frank Vogel. Jadi manajemen Lakers punya alasan kuat untuk menawarkan perpanjangan kontrak.
Langkah manajemen Lakers mulai memperpanjang kontrak beberapa personel memang tepat. Mereka harus siap bila sewaktu-waktu LeBron James memutuskan untuk pindah dari Lakers musim depan. Terlepas dari hasil akhir musim ini, Lakers sudah menyiapkan skenario masa depan dengan Anthony Davis dan Frank Vogel. (tor)
Foto: Siver Screen And Roll