Kenyataan bahwa mendiang Kobe Bryant tidak istimewa di mata Nike, memang pahit bagi Vanessa Bryant. Oleh karena itu, kesepakatan antara ahli waris Kobe Bryant dan raksasa perlengkapan olahraga tersebut akhirnya tidak diperpanjang. Kini Vanessa sedang mencari cara mewujudkan cita-cita suaminya, yaitu mendirikan merek sendiri.

Vanessa sendiri dalam Instagram stories mengunggah gambar sepatu Nike Kobe, dan menuliskan "2 More Drops", yang artinya akan ada dua model lagi yang dirilis tahun ini. Jadi bisa disimpulkan bahwa dua model sepatu tersebut akan jadi rilisan terakhir Nike dan Kobe Bryant. Bisa dibayangkan bagaimana permintaan pasar nantinya.

Sebagai gambarannya, Nike Kobe "Grinch" yang dirilis 24 Desember 2020 seharga AS$190, kini di secondary market harganya mencapai AS$254 sampai AS$520. Bahkan menurut StockX, ada sepatu Nike Kobe yang dijual seharga AS$1.000 per pasang. Sementara pihak Nike sampai saat ini belum mengumumkan kapan dua sepatu terakhir tersebut dilepas ke pasaran. Tapi ada indikasi bahwa dua model ini akan dirilis bulan Mei 2021, atau tetap saat mendiang Kobe Bryant dilantik sebagai anggota Hall of Fame NBA.

Namun, penggemar tidak hanya butuh kepastian. Mereka juga ingin tahu apa yang menjadi alasan kedua belah pihak, Nike dan Vanessa Bryant, menghentikan kerjasama tersebut. Vanessa, sedikit demi sedikit membuka tabir ini. Dimulai dari unggahan di Instagram Stories pada awal bulan April 2021.

"Kontrak Nike Kobe berakhir pada 4/13/21. Kobe dan Nike telah membuat beberapa sepatu basket terindah sepanjang masa, dipakai dan dipuja oleh penggemar dan atlet di semua cabang olahraga di seluruh dunia. Tampaknya cocok karena lebih banyak pemain NBA yang memakai produk suami saya daripada sepatu khas lainnya. Harapan saya akan selalu mengizinkan penggemar Kobe untuk mendapatkan dan memakai produknya," tulis Vanessa Bryant.

Benang kusut ini lambat laun terurai. Vanessa ternyata meminta kontrak seumur hidup dengan Nike. Dengan kata lain, dia ingin agar produk-produk Kobe Bryant tetap diproduksi. Sementara itu, Vanessa juga meminta agar produk Kobe tidak diberi label eksklusif. Sebab, sejak Kobe Bryant meninggal, Nike mengurangi jumlah produksi sepatu, dan menghapus ukuran anak-anak. Vanessa melihat bahwa Nike tidak punya iktikad baik setelah Kobe Bryant membantu mereka dalam penjualan sepatu sejak tahun 2003.

Meski begitu, Nike tetap memandang kerjasama ini dari sisi bisnis. Seperti yang diberitakan mainbasket.com sebelumnya, bahwa produk Kobe Bryant dicintai oleh sebagian besar pemain NBA. Menurut data BallerShoes DB, lebih dari 100 pemain memakai sepatu khas Kobe Bryant selama musim 2019-2020. Buktinya saat kesepakatan Nike dan Kobe berakhir, pemain NBA yang menyayangkan hal tersebut. Sepatu Nike Kobe memang paling populer di NBA, tapi tidak berdampak baik pada penjualan di pasar. Tidak seperti produk Michael Jordan dan LeBron James yang kini merajai pasar sneaker Amerika Serikat. Ternyata alasan tersebut yang menjadi faktor Nike tidak memberikan kontrak eksklusif kepada Bryant, bahkan sampai akhir hayatnya.

Baca juga: Anthony Davis Menyayangkan Kontrak Kobe Bryant dan Nike Berakhir

Puncak dari kekesalan Vanessa diwujudkan dengan tidak memperpanjang masalah ini dan segera pergi dari Nike. Padahal, dia susah memintak perpanjangan kontrak dengan syarat kerjasama seumur hidup.

"Saya berharap bisa menjalin kemitraan seumur hidup dengan Nike yang mencerminkan warisan suami saya. Kami akan selalu melakukan segala yang kami bisa untuk menghormati warisan Kobe dan Gigi. Itu tidak akan pernah berubah," lanjut pernyataan Vanessa, dikutip dari philstar.com.

Akhirnya, Nick DePaula dari ESPN menulis bahwa kemungkinan besar semua produksi sepatu hingga produk pakaian bermerek Kobe Bryant akan dihentikan oleh Nike. Sementara Vanessa Bryant dapat menjajaki kesepakatan dengan merek lain seperti cita-cita Kobe. Legenda Los Angeles Lakers itu ternyata sudah menyadari masalah tersebut. Kobe sendiri sudah sempat menyampaikan bahwa dirinya akan membuat mereka Mamba, setelah kontraknya dengan Nike berakhir. Sayang, sebelum cita-cita itu diwujudkan, Kobe Bryant meninggal dunia pada awal tahun 2020. (tor)

Foto: sneakernews

Komentar