Tim Esports Basket Indonesia menempati peringkat kedua di FIBA Esports Open III 2021 Zona Asia Tenggara. Di partai puncak, Indonesia harus mengaku kalah dari tim Filipina dengan skor 2-0. Namun ini jadi pencapaian tertinggi Indonesia dalam dua tahun terakhir kejuaraan tersebut.

Di partai final yang berlangsung Minggu sore, 18 April 2021, Indonesia kalah 53-60 di pertandingan pertama, kemudian menyerah 36-44 di laga kedua. Indonesia tidak mampu memberi perlawanan pada Filipina, terutama membendung serangan mereka di paint area. Sementara Indonesia yang lebih mengandalkan isolation dan tembakan jarak jauh.

Tetapi pencapaian ini bisa dikatakan sebagai prestasi tertinggi Indonesia di ajang tersebut. Karena sebelumnya, mereka terhenti di fase grup pada edisi 2020. Sementara pada keikutsertaan kedua tahun ini, Indonesia langsung melesat menembus final.

"Memang tidak sesuai dengan harapan karena gagal juara. Tapi jika kami melihat pencapaian tim ini, patut diapresiasi, apalagi tim ini baru dibentuk," ungkap Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi. 

Bidang Esports PP Perbasi Erlangga Putra menjelaskan, tidak ada kendala apapun yang menyebabkan Indonesia gagal mengalahkan Filipina di final. Ini murni karena kualitas lawan berada di atas Indonesia.

"Wajar dalam pertandingan ada menang dan kalah. Namun dari sini kami bisa belajar agar ke depan bisa mengungguli Filipina," ujar Angga, sapaan akrabnya. "Agar lebih maju lagi ekosistem 2K, ke depan kami akan mengadakan kompetisi."

Perjalanan Tim Esports Basket Indonesia di FIBA Esports Open III 2021 diawali dengan menduduki puncak klasemen Grup 2 dengan mengalahkan Mongolia dan Sri Lanka. Kemudian di semifinal, Indonesia mengalahkan Vietnam (2-0). Namun di partai puncak, Indonesia kalah dari Filipina. (tor)

Foto: PP Perbasi

Komentar