Kabar gembira bagi para student athlete di Sumatera Barat (Sumbar). Sebab, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memberi lampu hijau pelaksanaan Developmental Basketball League (DBL) 2021 West Sumatera Series. Dengan syarat, liga basket pelajar terbesar itu wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Hal itu terungkap saat orang nomor satu di Sumbar tersebut menerima audiensi Tim DBL Indonesia dan manajemen Padang Ekspres di Istana Gubernuran, Senin (12/4) sore.

"Pada prinsipnya kami sangat mendukung. Terkait dengan detail pelaksanaannya, terutama berkaitan dengan prokes (protokol kesehatan) silakan berkoordinasi atau dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan dan pihak-pihak yang terkait," jelas Gubernur Mahyeldi.

Tokoh yang biasa disapa Buya ini juga mengatakan, saat ini pemerintah tengah gencar mendorong masyarakat kembali melakukan kegiatan. Namun harus tetap mematuhi prokes demi mengurangi pencegahan penyebaran Covid-19.

"Saya sepakat, bahwa kegiatan olahraga bagi masyarakat seperti (DBL) ini perlu digairahkan kembali. Setelah semua kegiatan harus berhenti total sepanjang tahun 2020 kemarin gara-gara pandemi Covid-19. Dan, kami siap mendukung. Apalagi dengan situasi dan kondisi di Sumatera Barat yang Insya Allah makin membaik ke depannya," sambungnya. 

Dalam kesempatan audiensi kepada Gubernur Mahyeldi kemarin, DBL Indonesia selaku penyelenggara memaparkan rencana detail penerapan prokes selama pelaksanaan DBL 2021 Seri Sumbar nantinya.

Prokes ini mengacu pada panduan operasional sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes382/2020. Serta dilengkapi berbagai panduan khusus yang lebih mendetail. 

Ada dua aspek yang bakal sangat diperhatikan DBL Indonesia terkait penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan DBL 2021. Pertama adalah penerapan 3M (Menjaga jarak, Mengenakan masker, dan Mencuci tangan). Lalu, yang kedua adalah pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). 

"Seluruh pemain, pelatih, ofisial tim, petugas pertandingan hingga panitia yang terlibat langsung dalam kegiatan wajib melakukan tes, dan harus bisa membuktikan diri negatif Covid-19 agar bisa berpartisipasi. Sebagai upaya menghindari dan mengantisipasi penyebaran," ujar Roky Maghbal, Senior Manager Corporate Communication DBL Indonesia.

Seluruh yang terlibat, termasuk penonton juga wajib mengisi self assessment form melalui aplikasi DBL Play. Hal itu bertujuan untuk mengidentifikasi, mempermudah tracing (pelacakan) serta antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

"Dalam penerapannya, DBL Indonesia akan membentuk Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19. Tugasnya melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing provinsi, serta memastikan penerapan protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan ketat," paparnya. Dalam kesempatan itu, Roky didampingi pula oleh General Manager Padang Ekspres Heri Sugiarto dan Manager EO/ Literasi Sukri Umar.

DBL Indonesia juga menyusun secara terperinci prokes yang harus dijalankan seluruh peserta yang akan terlibat nantinya. Sejak keberangkatan dari rumah, saat di venue kegiatan, hingga kepulangan kembali ke rumah.

Detail prokes itu, lanjut Roky, dirangkum dalam sebuah buku saku yang akan disosialisasikan serta dibagikan kepada para peserta yang terlibat. Agar pada pelaksanaannya nanti, seluruh yang terlibat ikut berperan aktif dengan mematuhi dan menerapkan prokes ketat tersebut. 

DBL Indonesia memberikan buku saku prokes DBL 2021 itu kepada Gubernur Mahyeldi. Dalam kesempatan itu, DBL Indonesia juga memaparkan hasil laporan kegiatan serta monitoring pasca event penyelenggaraan DBL 2021 yang telah sukses diselenggarakan pada dua seri sebelumnya. Yakni, di Mataram (Seri NTB) pada 22-26 Februari lalu. Disusul kemudian Seri Sumatera Selatan di Palembang (5-9 Maret). Kedua event itu juga didukung penuh oleh gubernur dan kapolda setempat.

"Alhamdulillah, dengan komitmen menerapkan prokes secara ketat serta dukungan dari para stakeholder, kami berhasil menggulirkan kembali DBL tahun 2021. Dimulai di Mataram dan Palembang. Hasil evaluasi serta monitoring pelaksanaan di dua kota itu telah kami sampaikan pula kepada Bapak Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga RI. Beliau sangat mengapresiasi dan mendukung agar DBL 2021 bisa terselenggara juga di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Termasuk di Sumatera Barat tentunya," sambung Roky.

Pada 2019, liga basket pelajar terbesar di tanah air ini terselenggara di 30 kota, dari 22 provinsi di Indonesia. Melibatkan lebih dari 40 ribu student athlete. Dari Aceh hingga Papua. Termasuk di Sumatera Barat yang secara rutin bergulir sejak tahun 2011 lalu.(rok)

Komentar