Prawira Bandung mengalahkan West Bandits Solo dengan skor akhir 69-66. Ini adalah gim terakhir masing-masing tim di musim reguler. West Bandits sempat unggul hingga 21 poin di kuarter kedua. Sayangnya, di kuarter empat, Prawira bertahan dengan baik dan memaksa West Bandits hanya mencetak tujuh poin.
Abraham Damar Grahita jadi top skor gim sekaligus penentu kemenangan Prawira. Tembakan tripoin Abraham di sisa 65 detik pertandingan membuat Prawira mengunci kemenangan. Abraham total mencetak 20 poin, 5 rebound, dan 7 asis. Diftha Pratama menyusul dengan 12 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Pandu Wiguna yang memulai gim dari bangku cadangan menambahkan 10 poin.
"Ini adalah ujian mental untuk anak-anak dan mereka bisa melewati itu. Satu sinyal yang bagus dalam merespons lawan. Namun, ini baru sekadar sinyal, kami harus memperbaiki hal-hal tersebut. Kalau di sebuah gim kami bisa unggul sejak awal laga, mengapa kami harus terlambat panas? Itu pertanyaan buat kami," ujar Andre Yuwadi, Kepala Pelatih Prawira.
Untuk West Bandits, Andre Adrianno yang memulai gim dari bangku cadangan jadi top skor dengan 14 poin. Andre memasukkan 2/5 tripoin (40 persen). Widyanta Putra Teja menambahkan 13 poin dan 5 asis. Rio Disi menyusul dengan 11 poin sedangkan Pringgo Regowo mencetak 10 poin plus 4 rebound. Ruki, Patrick Nikolas menyentuh dua digit rebound dengan 12 kali.
"Konsistensi adalah masalah utama kami sepanjang musim ini. Untungnya, kami sudah memastikan diri ke playoff. Kami akan memperbaiki banyak hal dalam sebulan ke depan, sebelum ke playoff. Kami yakin kami akan lebih siap menghadapi Prawira," terang Raoul Miguel Hadinoto, Kepala Pelatih West Bandits.
Hasil ini membuat Prawira sukses menyapu bersih West Bandits musim ini. Kedua tim akan kembali bertemu di babak pertama playoff nanti. (DRMK)
Foto: Ariya Kurniawan- IBL Indonesia