Satria Muda Pertamina Jakarta kalahkan Bima Perkasa Yogyakarta dengan 76-70 melalui tambahan waktu (overtime). Ini mungkin adalah gim paling sulit Satria Muda. Sepanjang laga, Satria Muda hanya sempat unggul tiga kali.

Keunggulan pertama mereka terjadi di sisa 4,5 menit kuarter empat sedangkan keunggulan ketiga dan terbesar mereka adalah skor akhir pertandingan ini. Bima Perkasa bisa dibilang mendominasi pertandingan di tiga kuarter pertama.

Arki Dikania Wisnu jadi top skor gim dengan 26 poin, 5 rebound, dan 5 asis. Arki memasukkan 6/10 tembakan, termasuk dua tripoin di sisa satu menit overtime. Arki juga 11/17 dari tembakan gratis (64 persen). Arki adalah satu-satunya pemain Satria Muda dengan dua digit poin. 

"Ini adalah gim yang sulit. Saya pribadi menyoroti betapa buruknya permainan kami di awal laga. Kami bertahan dengan buruk, memberi banyak ruang untuk mereka menembak dengan mudah. Mereka wangi sekali di awal laga dan itu sempat membuat kami kesulitan," terang Arki usai gim kepada Mainbasket.

Bima Perkasa terpukul dengan badai cedera di gim ini. Rachmat Febri Utomo tidak bermain sejak awal laga. Ali Mustofa cedera bahu kanan di akhir kuarter dua. Di akhir kuarter tiga, Azzaryan Pradhitya juga mengalami cedera yang sama. Galank Gunawan fouled out di awal kuarter empat sedangkan Indra Muhammad sedikit terganggu di engkel pada detik-detik terakhir overtime. 

"Kami akui kami cukup kesulitan dengan kondisi badai cedera ini. Kami hanya punya delapan pemain aktif untuk menutup laga. Ya ini yang terbaik yang bisa kami lakukan di gim hari ini," ujar Tiwi, Manajer Bima Perkasa.

Ruki, Samuel Devin jadi tumpuan Bima Perkasa di gim ini dengan 25 poin, hasil dari 10/16 tembakan (62 persen). Indra menambahkan 15 poin sementara Azzaryan sebelum meninggalkan lapangan mencetak 12 poin. Veteran, Isman Thoyib, membukukan 11 rebound plus 2 poin hari ini. 

Peluang Bima Perkasa lolos ke playoff masih terbuka karena Bali United kalah di gim sebelumnya. Namun, Kedua tim juga harus menanti hasil Louvre Dewa United yang akan bermain setelah ini. Bima Perkasa menorehkan rekor (7-7), Bali United (8-6), sedangkan Louvre (8-5). (DRMK)

Foto: Ariya Kurniawan

Komentar