Hari ini aku mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk bisa meliput NBA lagi dan menjadi bagian dari sejarah. Setelah lebih dari satu tahun tidak menginjakkan kaki di stadion NBA, hari ini sedikit gugup untuk masuk ke Staples Center. Tidak tahu akan seketat apa peraturannya.
Kota Los Angeles saat ini pelan-pelan mulai bergeliat kembali. Tempat-tempat bisnis dan tujuan publik seperti restoran mulai dibuka kembali. Tanggal 15 April nanti pun, beberapa fan sudah diperbolehkan untuk nonton langsung di Staples Center.
Tiba di Staples Center hari ini, suasana terasa aneh. Tidak biasa. Sepi banget. Biasanya kalau sedang ada gim, pasti super ramai.
Masuk ke pos penjagaan, berbeda dengan ekspektasi, ternyata protokol tidak terlalu ketat. Petugas hanya meminta untuk pakai sabun tangan saja.
Hari ini aku meliput sebagai fotografer. Kami (para fotografer) diberi satu tribun sendiri di section PR. Tidak banyak fotografer. Hanya ada sekitar tujuh orang saja. Kami jadi bisa duduk berpencar. Berjarak.
Ini pengalaman baru untuk aku. Menonton basket tanpa fan. Sekali lagi, terasa aneh. Saat tim tuan rumah Clippers masuk ke lapangan, suasana hening. Biasanya para fan pasti berteriak-teriak memberi semangat. Hari ini, hanya ada suara fan artifisial saja dari pengeras suara.
Para pemain terlihat lebih santai saat pemanasan. Tidak seserius biasanya. Tapi saat tepis mula, tentu semua langsung berubah jadi serius.
Enaknya nonton NBA tanpa penonton adalah kita bisa mendengar teriakan para pemain. Dari protes mereka ke wasit hingga saat memberikan instruksi kepada teman-temannya. Boleh jadi ini adalah salah satu pengalaman paling nikmat nonton langsung NBA. Kalau ada fan, suara-suara pemain ini pasti akan tertutup semua.
Di pertandingan hari ini, Clippers berhasil menang secara meyakinkan atas Portland Trailblazers dengan skor 133-116. Paul George menjadi top skor dengan 36 poin dan Kawhi Leonard menambahkan 29 poin, 12 rebound dan 7 asis.
Dari kuarter pertama, Paul George sudah kelihatan dalam ritme yang bagus. Clippers berhasil mencetak 47 poin di 12 menit pertama.
Pertahanan Clippers patut mendapat pujian juga dalam bagaimana mereka menjaga mesin skor Blazers yaitu Damian Lillard. Para garda Clippers selalu memberikan tekanan agar Lillard mengoper bola ke temannya. Lillard hanya mencetak 7 poin di babak pertama dan total hanya 11 poin saja.
Walaupun sempat tertinggal 26 poin di babak pertama, Blazers pelan-pelan mencoba untuk berbalik lewat tembakan-tembakan tripoin. Di kuarter ketiga, mereka mencetak 12 poin tanpa balas untuk memperkecil ketinggalan menjadi 82-84 di sisa 5 menit 38 detik kuarter ketiga.
Clippers tidak panik, Reggie Jackson langsung membalas dengan mencetak delapan poin dan momentum pun kembali ke Clippers. Jackson hari ini memainkan peran penting dari bangku cadangan Clippers dengan mencetak 23 poin. Dialah hari ini yang membuat McCollum dan Lillard frustasi.
Pemain baru Clippers Demarcus Cousins hari ini juga mendapatkan kesempatan bermain. Dalam 8 menit, Cousins produktif dengan 7 poin, 4 rebound dan 2 asis. "Saya dalam kondisi fisik terbaik dan yakin bisa memberikan kontribusi untuk tim ini," kata Cousins tentang debutnya.
Dari Blazers hari ini ada Norman Powell yang menjadi pencetak angka terbanyak dengan 32 poin. Pertahanan Blazers nyaris tidak terlihat sama sekali. Dari awal gim ini, mereka selalu terlambat untuk menutup para pemain Clippers. Bila ingin bisa kompetitif di Playoffs nanti, memperbaiki pertahanan harus menjadi prioritas utama mereka.(*)
Foto: Rocky Padila