Kesuksesan gelaran kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, DBL dihelat di kota Palembang mendapatkan apresiasi dari Perbasi dan KONI Sumatera Selatan. Mereka menyebut kesuksesan DBL secara tidak langsung menginspirasi penyelenggaraan event olahraga lain.
Ketua Perbasi Sumsel Dr H. Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan ada tiga hal penting yang berhasil dicapai DBL Indonesia dalam menyelenggaran DBL 2021 South Sumatera Series. Yang pertama, DBL Indonesia berhasil memastikan para peserta aman. Dari awal sebelum kompetisi, ketika pertandingan, hingga pasca event.
Hal terakhir itu dibuktikan dengan hasil monitoring tim DBL Indonesia selama 14 hari pasca event. Hasil monitoring itu juga yang telah dilaporkan ke sejumlah pihak di Sumsel, termasuk Ketua Perbasi. “Kesuksesan menjaga keamanan peserta ini karena protokol kesehatan ketat yang dijalankan panitia,” ujar pria yang juga Bupati Musi Banyuasin itu.
Hal kedua yang berhasil dicapai DBL Indonesia dari penyelenggaraan DBL 2021 South Sumatera Series adalah kesuksesan menghadirkan kembali turnamen yang bisa memunculkan talenta-talenta pebasket daerah. “Sebagai bupati, saya merasakan ini. Anak-anak saya dari Muba (Musi Banyuwasin) mendapatkan tempat untuk menunjukkan prestasinya kembali,” ujar Dodi.
Dalam DBL 2021 South Sumatera Series kemarin, keikutsertaan sekolah dari Muba diwakili oleh SMA 5 Sekayu. Tim itu turun di ajang Mainbasket 3x3. Mereka kembali berhasil mempertahankan gelar juara yang pernah didapat di musim 2019.
“Dan kesuksesan ketiga yang didapat dari penyelenggaraan DBL 2021 South Sumatera Series ini tentunya mampu menginspirasi event olahraga lain, tidak hanya basket, untuk bisa digelar di masa pandemi,” jelas Dodi. Setelah DBL 2021 berjalan, sejumlah event olahraga level nasional memang akhirnya digelar. Penerapan prokes event-event itu juga tak jauh dengan yang dilakukan DBL 2021. Baik yang digelar di Nusa Tenggara Barat maupun Sumsel.
Sementara terpisah, Ketua KONI Sumsel H. Hendri Zainuddin juga sangat mengapresiasi digelarnya DBL 2021 South Sumatera Series. Menurutnya, apa yang dijalankan DBL Indonesia merupakan model baru penyelenggaraan kompetisi olahraga yang bisa diterapkan di event lain.
Hendri berharap ketika program vaksinasi mulai berjalan seperti sekarang, pemerintah setidaknya sudah bisa mulai memberikan izin, atau malah menggelar kompetisi olahraga. Namun dengan catatan semuanya harus tetap dijalankan dengan prokes ketat, seperti yang dilakukan DBL Indonesia.
“Saya berharap izin-izin kompetisi olahraga sudah bisa dilakukan. Meskipun tidak selevel DBL. Asal itu tadi, prokes dijalankan dengan ketat seperti yang sudah dicontohkan DBL Indonesia,” ujarnya.(gun)