Dennis Schroder dikabarkan menolak tawaran perpanjangan kontrak dengan Los Angeles Lakers senilai AS$84 juta dengan durasi empat tahun. Kabar tersebut langsung menghebohkan pasar bursa pemain NBA. Tetapi kalau dilihat dari situasi belakangan ini, kedua belah pihak hanya saling menggertak saja. Diharapkan mereka segera bertemu untuk membicarakan kesepakatan baru yang menguntungkan bagi keduanya.

Kabar penolakan Dennis Schroder disampaikan oleh Brian Windhorst dari ESPN. Menurutnya, tawaran yang diberikan Lakers kepada Schroder sudah maksimal. Lakers tidak bisa memberikan lebih banyak dari jumlah tersebut. Brian juga menjelaskan bahwa Schroder memang pantas menerima perpanjangan lebih besar, mengingat performanya musim ini. Dalam 43 pertandingan, Schroder mencetak rata-rata 15,4 poin, 3,5 rebound, dan 4,9 asis per pertandingan.

Pernyataan Brian Windhorst itu juga didukung oleh keinginan Schroder yang berniat mencari pengalaman di bursa pemain "free agent" tahun depan. Dia ingin mencoba menentukan pilihannya sendiri, meski sangat berat melepaskan diri dari Lakers.

"Dalam delapan tahun, saya tidak punya pilihan. Kali ini saya punya kesempatan untuk memilih tim saya sendiri. Saya ingin bertahan di tim ini (Lakers) untuk waktu yang lama, tetapi situasinya harus adil dan baik untuk semua," kata Schroder, beberapa waktu lalu.

Tetapi menurut Marc Stein dari The New York Times, penolakan tersebut dianggap sebagai ekspresi kekecewaan Schroder terhadap sikap manajemen akhir-akhir ini. Jadi apa yang muncul di media sekarang hanya saling gertak saja.

Manajemen Lakers meminta agar Schroder menurunkan nilai kontraknya, agar tidak membebani keuangan tim. Tapi karena negosiasi sempat alot, maka Lakers mencoba mencari cara lain. Salah satunya, manejemen mencoba menukar Kentavious Carldwell-Pope, Dennis Schroder, dan Talent Horton-Tucker ke Toronto Raptors untuk mendapatkan Kyle Lowry. Tetapi ternyata wacana itu hanya gertakan dari manajemen belaka. Padahal sebenarnya, menurut Stein, manajemen Lakers bisa saja berkompromi dengan para pemegang saham untuk menaikkan nilai perpanjangan kontrak Schroder.

Merasa dikhianati oleh Lakers, Schroder akhirnya mengeluarkan pernyataan menolak tawaran perpanjangan. Masih menurut Marc Stein, Schroder tidak terima dirinya dilibatkan dalam transaksi pertukaran pemain. Tapi yang terjadi sebenarnya, Schroder hanya ingin menguji pasar saja. Seberapa besar minat tim-tim NBA lain padanya, dan berapa nilai kontrak yang mereka tawarkan.

Namun kembali lagi, Lakers dan Schroder masih punya waktu untuk duduk bersama dan membicarakan perpanjangan kontrak lagi. Sembari menunggu negosiasi tersebut, Schroder harus fokus untuk membawa timnya bangkit di babak kedua, serta mempertahankan gelar juara di playoff tahun ini. (tor)

Foto: ESPN

 

Komentar