Kejutan terjadi di pertandingan terakhir seri ketiga IBL 2021, Rabu malam. NSH Mountain Gold Timika bisa menumbangkan salah satu tim kuat di Divisi Putih, yaitu Prawira Bandung dengan skor 64-58. Kemenangan tersebut memutus rekor delapan kekalahan NSH. Kini rekor pertandingan NSH jadi 2-10 hingga seri ketiga ditutup.
Andre Rorimpandey jadi pemain terbaik dengan mencetak 18 poin, 6 rebound, 5 asis, dan 4 steal. Randika Aprilian menambahkan 15 poin sebelum dikeluarkan dari pertandingan karena melakukan dua kali unsportsmanlike foul. Ebrahim Enguio Lopez dan Rizky Effendy sama-sama menyumbang 12 poin. Di tim Prawira Abraham Damar Grahita dan M. Reza Fahdani Guntara sama-sama mencetak 10 poin.
NSH memberi tekanan pada Prawira sejak tepis mula. NSH unggul 16-9 di enam menit kuarter pertama. Kemudian Prawira bangkit dan berbalik unggul setelah back-to-back three point dari Hans Abramam. Prawira memimpin 19-17 di kuarter pertama.
Beranjak ke kuarter kedua, NSH terus memberikan tekanan para Prawira. NSH membuat Prawira hanya mencetak tujuh poin di kuarter kedua. Ini jadi poin terendah Prawira dalam satu kuarter di IBL 2021. Dalam waktu enam menit, NSH melaju 17-0 untuk membawa mereka unggul 12 poin (38-26) saat turun minum.
NSH mencetak 26 poin dari paint area. Mereka juga membuat 15 poin dari 13 turnover yang dilakukan Prawira dalam dua kuarter. Andre Rorimpandey sudah mencetak 12 poin di babak pertama. Sebaliknya, Prawira hanya mencetak enam poin di paint area dalam dua kuarter awal. Akurasi tembakan Prawira hanya 27 persen (9/33).
"Strategi kami hari ini memang seperti itu. Kami tidak membiarkan Prawira bermain agresif. Kami memberikan tekanan pada mereka agar kesulitan saat mendapatkan posession," kata kepala pelatih NSH, Antonius Ferry Rinaldo.
Setelah istirahat, NSH bisa menambah keunggulan jadi 18 poin (49-31). Tetapi mereka lengah di empat menit terakhir. Prawira bisa memotong margin hingga 11 poin (44-55), setelah Danny Ray mencetak back-to-back three point. Memasuki kuarter keempat, Prawira mampu memotong ketertinggalan hingga menyisakan lima poin (51-56).
Saat waktu tersisa empat menit, NSH bisa menarik kembali keunggulan jadi sembilan poin (60-51) lewat layup Andre Rorimpandey. Pertandingan ini diwarnai drama di detik-detik terakhir. Prawira mampu menipiskan jarak jadi empat poin setelah Randika Aprilian dikeluarkan (ejected) karena melakukan dua kali pelanggaran tidak sportif (unsportmanlike foul).
Meski hanya mencetak sembilan poin di kuarter keempat, NSH bisa mengunci kemenangan di pertandingan ini. Dengan hasil tersebut, head-to-head NSH dan Prawira musim ini imbang (1-1).
"Sebagai pelatih, saya jelas ingin para pemain bisa melakukan tekanan sejak awal. Tetapi kalau dilihat dari sisi baiknya, yang penting para pemain bisa bangkit setelah tertinggal. Lawan bisa lebih baik," kata Andre Yuwadi, kepala pelatih Prawira.
Pertandingan ini jadi penutup seri ketiga IBL 2021. Seri keempat akan dimulai pada 4 April 2021. Sementara di tanggal 2 dan 3 April, ada pertandingan tunda Pelita Jaya Bakrie Jakarta. (tor)
Foto: Ariya Kurniawan - IBL Indonesia