Satria Muda Pertamina Jakarta menang 76-54 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta, di Robinson Cisarua Resorts, Selasa malam. Dalam pertandingan tersebut, Satria Muda mencetak 52 poin dari paint area dan sempat memimpin 24 poin di kuarter keempat.

Arki Dikania Wisnu dan Hardianus sama-sama mencetak 15 poin. Juan Laurent Kokodiputra menambahkan 12 poin. Di tim Pelita Jaya, ada M. Hardian Wicaksono yang mencetak 14 poin, disusul Andakara Prastawa Dhyaksa dengan torehan 13 poin.

"Ini pertandingan yang bagus. Pelita Jaya adalah salah satu tim terbaik di Indonesia. Saya sendiri merasa pertandingan ini sudah seperti playoff," kata kepala pelatih Milos Pejic kepada Mainbasket.

Satria Muda mencetak akurasi tembakan 53 persen (32/60), dengan 52 poin di paint area dan 49 rebound. Satria Muda hanya mencetak tiga dari tujuh percobaan tripoin. Tapi menurut kepala pelatih Milos Pejic, ini memang strategi Satria Muda untuk menghadapi Pelita Jaya.

"Tim Satria Muda memang sengaja tidak berusaha membuat poin dari tembakan tiga angka. Kami tahu bahwa Pelita Jaya tim yang agresif, jadi lebih baik kami gunakan strategi untuk mencetak poin dari paint area saja," imbuh Milos.

Satria Muda turun dengan kekuatan penuh yakni Juan Laurent Kokodiputra, Laurentius Steven Oei, Hardianus Lakudu, M. Sandy Ibrahim Aziz, dan kapten tim Arki Dikania Wisnu. Sebaliknya komposisi awal tim Pelita Jaya adalah Agassi Goantara, Reggie William Mononimbar, M. Hardian Wicaksono, Vincent Kosasih, serta kapten tim Andakara Prastawa Dhyaksa.

Dominasi Satria Muda di paint area sudah terlihat sejak kuarter pertama. Mereka melaju 7-0 dalam waktu kurang dari dua menit. Satria Muda unggul 25-22 saat kuarter pertama usai. Selanjutnya, Satria Muda fokus pada pertahanan di kuarter kedua. Mereka bermaksud menahan kebangkitan Pelita Jaya. Strategi ini berjalan dengan baik, karena Pelita Jaya hanya mampu mencetak enam poin saja. Sementara Satria Muda unggul 39-28 saat turun minum.

Usai jeda, Pelita Jaya kesulitan menembus pertahanan Satria Muda. Sementara para penembak jitu juga tidak bisa mencari celah untuk melepaskan tembakan. Akurasi tembakan Pelita Jaya hari ini rendah. Mereka mencetak 29 persen (18/26), termasuk akurasi tripoin 8/30. Sementara dari paint area, Pelita Jaya hanya mencetak 18 poin saja. Pelita Jaya juga sempat tertinggal 24 poin di kuarter terakhir.

"Malam hari ini kami tidak bermain sebagai Pelita Jaya," kata Octaviarro Romely Tamtelahitu, seusai pertandingan. "Apa yang Satria Muda siapkan bisa diseksekusi dengan baik oleh mereka. Satria Muda bisa memasuki paint area kami dengan baik, sehingga membuat kami kewalahan."

Dengan hasil ini, maka Satria Muda kini menempati peringkat kedua klasemen Divisi Putih dengan rekor 6-2. Sebaliknya, ini menjadi kekalahan pertama Pelita Jaya sejak bermain di IBL 2021 pada 17 Maret lalu. Pelita Jaya akan menjalani laga tunda melawan Louvre Dewa United Surabaya pada 25 Maret 2021.

Pertemuan Satria Muda dan Pelita Jaya hanya terjadi sekali di musim reguler 2021. Karena kedua tim berada di divisi yang berbeda. Laga ini sekaligus mengakhiri seri kedua IBL 2021. Seri ketiga akan dimulai pada 26 Maret mendatang. (tor)

Foto: Hariyanto - IBL Indonesia

Komentar