Pertandingan yang menguras emosi dan tenaga terjadi di hari keempat seri kedua IBL 2021, Minggu, 21 Maret. Satya Wacana Saints Salatiga menutup laga dengan kemenangan 104-99. Laga ini harus diselesaikan dengan tiga kali babak tambahan waktu (overtime).
Laga ini berlangsung hampir tiga jam, yang menguras emosi dan tenaga. Dari tim Satya Wacana, Antoni Erga mencetak 22 poin, diikuti Aldi Falentino (13 poin), David Nuban (12 poin), Alexander Franklyn (11 poin), Febrianus Khiandio (11 poin), dan Bryan Elang Praditya (10 poin dan 17 rebound).
Sementara itu, Sevly Rondonuwu (18 poin), disusul Amaluddin Ragol (17 poin), Fisyaiful Amir (17 poin), dan Oki Wira Sanjaya (11 poin).
"Kami bersyukur bisa menang hari ini. Secara mental anak-anak memang sudah terbiasa dengan pressure seperti itu. Kemudian keuntungan kami ketika ada pertandingan seperti ini adalah usia. Keuntungan kami hanya di fisik mereka yang bagus," kata Efri Meldi, kepala pelatih Satya Wacana.
Kedua tim menampilkan permainan yang luar biasa sejak tepis mula. Hangtuah awalnya memimpin 16-14 di kuarter pertama. Kemudian Hangtuah mengalami kebuntuan. Di kuarter kedua, Hangtuah hanya mencetak tujuh poin saja. Sebaliknya Satya Wacana mengumpulkan 23 poin. Satya Wacana sempat unggul 17 poin. Kuarter kedua ditutup dengan skor 37-23 untuk Satya Wacana.
Keadaan berbalik di kuarter ketiga. Di luar dugaan, Hangtuah bangkit dan membalikkan keadaan. Mereka mencetak 30 poin, dan menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 53-47. Lalu drama dimulai di akhir kuarter keempat.
Di sisa dua menit kuarter keempat, Satya Wacana mencetak delapan poin untuk menyamakan kedudukan jadi 68-68. Dengan 18 detik waktu tersisa, kedua tim tidak ada yang mencetak poin, maka laga dilanjutkan ke babak overtime.
Di overtime pertama Satya Wacana sudah unggul lima poin (79-74) di sisa 31 detik. Tapi sayangnya keunggulan tersebut tidak bisa dipertahankan. Sebelum tambahan waktu pertama berakhir, Fisyaiful Amir memasukkan dua poin. Skor sama kuat, 81-81 kembali tercipta. Laga harus dilanjutkan ke overtime kedua.
Hantuah mendapatkan angin segar di overtime kedua. Mereka memimpin 11 poin di sisa satu menit. Lagi-lagi, Satya Wacana bisa mencetak 11 poin, tanpa ada balasan dari Hangtuah. Skor 97-97 tercipta di sisa 15 detik kuarter kedua. Satya Wacana sebenarnya bisa mengakhiri laga sampai di sini. Karena mereka punya tiga kali tembakan gratis. Sayangnya semua kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik. Kelemahan Satya Wacana musim ini memang di tembakan gratis.
Di babak tambahan ketiga, baik Hangtuah dan Satya Wacana kesulitan mencetak poin di tiga menit. Tampak para pemain sudah kelelahan. Tapi momentum didapatkan Satya Wacana dengan tripoin dari Febrianus Khiandio. Satya Wacana memimpin 102-97. Laga pun diakhiri dengan kemenangan Satya Wacana dengan skor 104-99.
"Ada faktor kelelahan yang terjadi. Jadi banyak dari pemain yang melebihi menit bermain yang seharusnya. Jadi itu yang menyebabkan kami penampilan kami menurun," kata asisten pelatih Hangtuah, Harry Prayogo.
Dengan kemenangan ini, Satya Wacana merebut puncak klasemen Divisi Merah. Sementara Hangtuah yang sudah enam kali kalah, harus bisa memenangkan pertandingan berikutnya agar tidak tersingkir dari persaingan playoff. (tor)
Foto: Ariya Kurniawan - IBL Indonesia