Prawira Bandung kali ini pamer akurasi tembakan jarak jauh. Mereka menghancurkan Pacific Caesar Surabaya di laga terakhir Sabtu malam, dengan skor 97-56. Prawira mencetak 14 tripoin di laga ini, sekaligus memberikan enam kekalahan beruntun bagi Pacific.
Akurasi tripoin Prawira mencapai 52 persen, yaitu 14 dari 27 percobaan. Hans Abraham mencetak 5 tripoin dari 7 percobaan dan menyelesaikan laga dengan torehan 17 poin. Menyusul di belakang Hans, ada Abraham Damar Grahita yang mencetak 16 poin. Firman Dwi Nugroho menambahkan 14 poin, dan kapten tim Diftha Pratama menyumbang 10 poin.
"Sebenarnya tidak ada instruksi khusus dalam tripoin. Saya hanya mengatakan agar pemain lebih tenang dalam menjalankan strategi. Karena hanya dengan itu, maka semua bisa dieksekusi dengan baik. Kalau kami banyak mencetak tripoin, itu karena pemain menjalankan strategi dengan benar," kata Andre Yuwadi, kepala pelatih Prawira.
Prawira mendapatkan perlawanan senit dari Pacific di babak pertama. Prawira hanya bisa unggul tiga poin (37-34) saat turun minum. Namun di babak kedua, Pacific seperti tidak memberikan perlawanan. Mereka hanya mencetak 22 poin dalam dua kuarter. Sementara Prawira bisa menambahkan 60 poin.
Di kubu Pacific, Yoseph Wijaya tampil sebagai pendulang angka terbanyak dengan 12 poin. Disusul Aga Wismaya dengan torehan 11 poin. Pacific kini menjadi satu-satunya tim di IBL 2021 yang belum pernah menang. Mereka kalah enam laga berturut-turut.
"Kami terlambat merespons perubahan yang diterapkan lawan. Di kuarter ketiga, kami masih menjalankan defense man-to-man untuk mereduksi paint area Prawira. Tapi justru di saat yang bersamaan, tripoin mereka hidup," ucap Moses Foresto, asisten pelatih Pacific.
Prawira dan Pacific akan istirahat sehari. Keduanya akan kembali bertanding hari Senin, 22 Maret mendatang. Prawira berhadapan dengan Louvre Dewa United Surabaya. Sedangkan Pacific akan bertanding melawan Satria Muda Pertamina Jakarta. (tor)
Foto: Hariyanto