Berakhir sudah penantian Amartha Hangtuah untuk kemenangan perdana mereka di IBL 2021. Menghadapi NSH Mountain Gold Timika, Hangtuah akhirnya berhasil pecah telur. Meski secara waktu lebih banyak tertinggal di gim ini, Hangtuah akhirnya bisa tersenyum lega setelah bel akhir laga menunjukkan skor 73-71 untuk mereka.
Offensive rebound dan tembakan gratis menjadi pembeda terbesar di gim ini. Secara akurasi, Hangtuah bahkan sejatinya kalah dari NSH. Namun, keunggulan 18 berbanding 11 offensive rebound cukup membuat NSH kesulitan. Meski tak melulu berujung dengan poin percobaan kedua (second chance point), offensive rebound tersebut menghilangkan peluang NSH menyerang dan membuat Hangtuah mendapatkan lebih banyak tembakan gratis. Hangtuah mencoba 26 kali dan memasukkan 18 di antaranya (69 persen) sedangkan NSH hanya memiliki akurasi 50 persen (8/16).
Tiga pemain Hangtuah menyentuh dua digit poin. Menariknya, ketiganya adalah pemain yang memulai gim dari bangku cadangan. Sevly Rondonuwu jadi top skor tim dengan 18 poin dan 5 rebound dari 6/15 tembakan (40 persen). Abraham Wenas menyusul dengan 11 poin plus 6 rebound. Firman Situmorang melengkapi daftar dengan 11 poin plus 5 rebound. Tak menemukan akurasinya hari ini, top skor sementara Hangtuah, Fisyaiful Amir, berkontribusi di nomor lain. Selama 28 menit, Fisyaiful mencetak 2 7 poin, 10 rebound, 4 asis, dan 1 steal. Ia juga hanya membuat satu turnover sepanjang gim.
“Kami bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan hari ini. Setelah lima kekalahan beruntun, akhirnya kami bertemu juga dengan kemenangan. Secara gim, sebenarnya tak banyak berubah dari gim-gim sebelumnya. Kami bermain dengan cara Hangtuah, tapi hari ini para pemain terlihat sangat ngotot untuk menang dan hasilnya pun berkata demikian,” terang Sevly Rondonuwu usai gim kepada Mainbasket.
Sebaliknya dari Hangtuah, NSH justru tak mendapat banyak bantuan dari bangku cadangan. Hampir seluruh poin NSH datang dari barisan pemain utama mereka. Ebrahim Enguio Lopez jadi top skor gim dengan 21 poin dan 8 rebound. Andre Rorimpandey menyusul dengan 19 poin sementara Randika Aprilian menambahkan 12 poin. Hengki Infandi melengkapi daftar dengan dobel-dobel 12 poin plus 10 rebound.
“Kekalahan ini adalah pelajaran baik untuk para pemain supaya ke depannya lebih sabar, tenang, dan konsisten. Utamanya di tembakan gratis, ini adalah kesempatan termudah untuk mencetak poin. Tidak ada yang boleh mengganggu pemain, tapi sayang hari ini mereka hanya mampu memasukkan 50 persen tembakan. Coba mereka memasukkan 11 tembakan dari 16 percobaan, kami sudah menang,” pungkas A.F. Rinaldo, Kepala Pelatih NSH, kepada Mainbasket.
Hasil ini membuat persaingan Divisi Putih sudah mulai mengetat. Hangtuah, NSH, dan West Bandits Solo sama-sama memiliki rekor (1-5) sekarang. Hangtuah akan kembali bermain esok hari, melawan Satya Wacana Saints Salatiga. NSH pun demikian, esok mereka akan menghadapi Pelita Jaya Bakrie Jakarta. (DRMK)
Foto: Hariyanto