Pemain New Orleans Pelicans, Lonzo Ball sedang dilanda kebimbangan hati. Ini menyangkut masa depannya bersama Pelicans di hari-hari terakhir bursa transfer NBA, yang akan ditutup 25 Maret nanti. Lonzo ingin tetap di Pelicans, sementara ayahnya, LaVar Ball, ingin Lonzo segera pergi dari Pelicans.

Situasi rumit ini dimulai ketika Pelicans menunjuk Stan Van Gundy sebagai kepala pelatih. Dia mengubah strategi dengan memainkan Lonzo sebagai penembak jitu, dan memberikan tugas pengatur permainan pada Brandon Ingram dan Zion Williamson. Lonzo mulai dilanda kebimbangan. Tapi dirinya berusaha tetap memaikan perannya dengan baik.

Sebelum jeda musim 2020-2021, Lonzo sempat menyatakan bahwa dirinya ingin tetap di Pelicans, dan bermain bersama Zion dan Ingram.

"Saya suka bermain dengan mereka. Mereka keren, masih muda. Saya pikir kami bisa melakukan hal besar di masa depan," katanya, dikutip dari USA Today.

Tetapi kabar terbaru datang dari The New York Post. Lonzo menjadi incaran New York Knicks dalam bursa transfer akhir musim nanti. Saat dirinya berstatus "free agent". Kabar tersebut disampaikan oleh presiden operasi bola basket Knicks, Leon Rose, yang tak lain adalah mantan agen Lonzo.

Kabar tersebut dikuatkan oleh pernyataan Bobby Marks dari ESPN yang mengatakan bahwa Pelicans tidak akan memperpanjang kontrak Lonzo Ball di akhir musim nanti. Sebab, Pelicans jelas tidak mau memberikan gaji AS$18 juta per tahun. Itu harga yang ditawarkan Lonzo untuk bertahan di Pelicans.

Rumor tentang kepindahan Lonzo semakin santer ketika ayahnya, LaVar Ball mengungkapkan sebuah fakta menarik ketika melakukan wawancara dengan ESPN, Kamis siang, waktu Amerika Serikat. LaVar bahkan menegaskan bahwa Lonzo ingin segera pergi dari Pelicans.

"Dia tidak bisa tinggal di New Orleans. Ayo dengarkan. Lonzo selalu menjadi playmaker. Mengapa sekarang dia diubah menjadi pemain bertahan dan menunggu di pojok untuk melakukan tripoin saat tim sedang menyerang?" ungkap LaVar.

"Zion dan Ingram sepanjang karier mereka tidak pernah jadi playmaker. Mereka akan kesulitan memenangkan setiap pertandingan bila tidak memiliki playmaker yang tepat."

LaVar mendorong Pelicans segera melakukan transaksi sebelum bursa transfer ditutup. Tidak jelas tim mana yang disebut LaVar, namun dia hanya ingin putranya segera pergi dari Pelicans. 

Kabar terbaru, LA Clippers sedang mencari cara untuk mendapatkan Lonzo dari Pelicans. Itu dikatakan oleh Marc Stein dari The New York Times. Clippers membutuhkan seorang playmaker. Tim asuhan Tyronn Lue tersebut berada di peringkat-19 dalam hal total passing dan peringkat ke-24 dalam total assist. Selain itu, bintang Clippers Kawhi Leonard sudah mengeluhkan tetang lemahnya pengatur serangan di timnya.

Masalahnya sekarang, Clippers tidak punya modal untuk mendatangkan Lonzo. Mereka tidak punya tiket Draft NBA putaran pertama. Satu-satunya cara, menurut Marc Stein, melibatkan tiga atau empat tim dalam transaksi tersebut. (tor)

Foto: The Score

Komentar