Bintang Los Angeles Lakers LeBron James semakin melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini dia bergabung dengan Fenway Sports Group (FSG), salah satu entitas kepemilikan bisnis olahraga terbesar di dunia. Dengan menjadi mitra FSG maka LeBron kini punya saham di beberapa tim di berbagai cabang olahraga, termasuk Liverpool FC (EPL), Roush Fenway Racing (NASCAR), hingga Boston Red Sox (MLB).
Aturan liga memang melarang para pemain yang masih aktif memiliki saham di klub NBA dan WNBA. Akhirnya LeBron yang punya penghasilan lebih dari AS$ 1 Miliar sepanjang kariernya, menurut Forbes, harus pandai berinvestasi. LeBron sebenarnya sudah memiliki dua persen saham di Liverpool FC, juara English Premier League saat ini. Namun ketiga bergabung dengan FSG maka investasinya makin luas.
"Saya ingin memberi inspirasi bahwa orang-orang seperti saya bisa punya harapan yang tinggi. Bahwa menjadi pemilik klub olahraga juga bisa dilakukan oleh orang kulit hitam. Itu membuka peluang bagi anak-anak yang bersekolah di I Promise School. Mereka punya peluang yang sama dengan saya," kata LeBron James, dikutip dari ESPN.
LeBron tak bisa menyembunyikan kegembiraannya ketika sekarang bisa menjadi salah satu pemilik klub primadona di Major League Baseball, Boston Red Sox. Sebuah klub yang bersejarah di olahraga Amerika Serikat. Red Sox berdiri sejak 1901 hingga sekarang, dan masih kompetitif di MLB Divisi Timur.
"Jelas saya senang sekali. Itu klub bersejarah. Kami tahu bahwa ada peluang untuk memnangkan gelar juara dalam beberapa tahun ke depan. Jelas ini akan jadi investasi jangka panjang yang bagus," ungkapnya.
Namun ada hal lucu tentang cerita LeBron James dengan MLB. LeBron adalah penggemar New York Yankees, yang notabene adalah rival abadi Boston Red Sox. Kemudian tahun lalu, LeBron terang-terangan mendukung Los Angeles Dodgers, yang menjadi juara World Series. Tentu saja LeBron mendukung Dodgers karena dia sedang bermain di tim Los Angeles Lakers sekarang. (tor)
Foto: CBA.ca