Setelah rangkaian kasus positif yang mendera, Pelita Jaya Bakrie Jakarta akhirnya memulai perjalanan mereka di IBL 2021. Menghadapi Pacific Caesar Surabaya, Pelita Jaya tampil dominan sepanjang gim dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak 94-69. Pelita Jaya unggul sepanjang laga, dari tepis mula hingga peluit akhir.

Seluruh 12 pemain Pelita Jaya mencetak poin di gim ini. Gabriel Risky jadi top skor gim dengan 19 poin dan 4 rebound, hasil dari 7/12 tembakan (58 persen). Hardian Wicaksono menyusul dengan 13 poin, 4 rebound, dan 3 asis dari 6/8 tembakan. Agassi Goantara  yang bermain selama 17 menit menambahkan 12 poin. Tiga pemain ini tampil sejak tepis mula, bersama dengan Andakara Prastawa dan Vincent Kosasih.

“Ada banyak faktor dalam kemenangan ini, termasuk keberuntungan yang cukup besar untuk kami di gim pertama,” terang Ocky Tamtelahitu usai gim kepada Mainbasket. “Untuk skuat sendiri, saya suka dengan apa yang ditampilkan para pemain. Saya harap mereka terus bertumbuh seiring berjalannya waktu di musim ini,” imbuhnya.

Untuk Pacific, Yonatan jadi top skor tim dengan 16 poin plus 8 rebound, hasil dari 5/11 tembakan (45 persen). Aga Wismaya menambahkan 10 poin dan 5 asis sementara Ananda Caesar juga mencetak 10 poin, 3 rebound, 3 asis, plus 2 steal dari bangku cadangan. Pacific membuat 21 turnover yang 13 di antaranya terjadi di paruh pertama.

“Sebagai tim muda, kami senang melihat pemain bisa tampil lepas menghadapi pemain-pemain senior di Pelita Jaya. Kami tahu hasil akhir kami tetap kalah, namun kami berkembang seiring berjalannya waktu dan para pemain juga mulai menjalankan apa yang sudah kami rancang sebelum gim,” terang Moses Foresto, asisten pelatih Pacific.

Pelita Jaya akan kembali bermain esok hari, melawan West Bandits Solo. Sedangkan Pacific akan berusaha mencari kemenangan perdana mereka kala melawan Bima Perkasa Yogyakarta, lusa, waktu setempat. Pacific jadi tim kedua yang belum menang sepanjang Seri 1 selain Amartha Hangtuah. (DRMK)

Foto: IBL Indonesia.

 

Komentar