Pemain Golden State Warriors, Klay Thompson mengalami tahun-tahun terberat dalam perjalanan kariernya. Thompson tidak bermain dua musim kompetisi, lalu banyak peristiwa yang menimpanya di sepanjang tahun 2020 hingga sekarang. Salah satunya kehilangan neneknya. Itu semua membawa perubahan pada perilakunya, dan Thompson berjanji akan bangkit di tahun 2022.
Thompson menyebut beberapa tahun terakhir sangat berat baginya. Ada pandemi, harus berkutut dengan rehabilitasi cedera ACL, meninggalnya Kobe Bryant, isu keadilan sosial yang, menderita cedera Achilles, dan terakhir neneknya meninggal. Semua peristiwa tersebut sudah membebani pikirannya. Tapi Thompson masih belum diperbolehkan menyentuh bola basket untuk sekadar menenangkan pikiran. Sebab, dokter masih memastikan perkembangannya setelah operasi Achilles.
Steve Kerr sebagai kepala pelatih Warriors membuat keputusan yang tepat. Dirinya meminta Thompson direhabilitasi oleh staf kesehatan tim saja. Jadi tidak perlu lagi tinggal di rumah sakit. Tujuannya agar Thompson tidak mengalami tekanan pikiran karena jauh dari rekan-rekannya.
Keputusan tersebut membuat perubahan besar dalam dirinya. Thompson yang biasanya tenang, dan tidak banyak bicara, kini berubah 180 derajat. Itu disampaikan Draymond Green kepada Splash Bro dari NBA Radio.
"Kita sema tahu Klay membawa energi yang berbeda di lapangan. Dia senang bisa menemani kami bertanding, meski dia tahu tidak akan bisa menahan diri ketika melihat bola basket," kata Green.
"Klay sekarang seperti orang yang baru. Dia tidak bisa berhenti bicara. Dulu dia sangat hati-hati dalam ucapan. Tapi sekarang, Klay jadi orang yang suka berbicara, bahkan di pesawat dan di ruang ganti. Klay sekarang bisa berteriak di locker room."
Klay dikenal sebagai sosok pemain basket yang pendiam. Dia lebih suka menghabiskan energinya di lapangan basket. Namun sekarang Klay mencoba menemukan cara lain untuk berkontribusi dalam tim. Dia lebih aktif mengingatkan pemain-pemain muda. Mencoba membantu Curry dan Green untuk memberi motivasi pada mereka.
Di balik itu semua, Klay ternyata punya sebuah janji besar yang ingin diwujudkan. Klay mengatakannya pada Mark J. Spears, jurnalis ESPN. Menurutnya, Klay memang tidak punya kendali penuh atas dirinya di lapangan bila sudah kembali bermain. Bisa saja, ada pembatasan menit bermain yang diberlakukan untuknya. Tapi Klay berjanji di akhir musim 2021-2022, dia akan mengisi daftar pemain All-NBA lagi. (tor)
Foto: Bleacher Report