Siaran semua pertandingan secara livestream yang dilakukan di DBL 2021 ini, ternyata bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal. Sebab, mereka merasa penampilannya kini tak hanya dilihat penonton di tribun, tapi ratusan ribu pasang mata dari seluruh Indonesia.
Hal ini yang diungkapkan pelatih SMAN 1 Unggulan Muara Enim Rachmat Putra. Menurut Rachmat, tayangan livestream bisa memotivasi para pemain untuk tampil maksimal. Karena yang melihat tayangan tersebut bukan hanya berasal dari Sumatera Selatan saja.
"Sejak awal saya tekankan pada mereka bahwa harus tampil maksimal. Sekarang yang melihat mereka bukan ribuan penonton di tribun. Ada banyak orang yang bisa melihat mereka via livestream. Jadi diusahakan agar jangan sampai bikin malu," ujar pelatih yang untuk kali pertama bisa membawa SMAN 1 Unggulan Muara Enim tampil sebagai juara itu.
Sementara itu, peraih Most Valuable Player (MVP) putra DBL 2021 South Sumatera Series Albert Richard mengatakan, memang awalnya ia canggung bermain tanpa keriuhan penonton di stadion. Namun dengan adanya tayangan livestream, dia tetap harus tampil maksimal.
Perhelatan DBL 2021 South Sumatera Series berhasil menjadi pemuas dahaga anak basket. Terbukti dengan ramainya penonton yang melihat tayangan livestream semua laga di DBL seri Sumatera Selatan tersebut. Ada 17 tayangan livestream selama perhelatan DBL 2021 South Sumatera Series. Jika ditotal, maka jumlah penonton seluruh tayangan itu bisa tembus 250.000 views lebih.
Tayangan livestream juga menjadi jawaban bagi para suporter sekolah peserta DBL, terutama mereka yang tidak berasal dari Kota Palembang. Sebagaimana diketahui, DBL 2021 South Sumatera Series yang digelar di GOR Dempo, kompleks Jakabaring Sports City tidak hanya melibatkan sekolah-sekolah di Palembang. Ada empat kota yang terlibat di gelaran kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini. Yakni, sekolah dari Kabupaten Lahat, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Musi Banyuasin.
Sama halnya seperti perhelatan DBL di Mataram, seluruh pertandingan DBL 2021 South Sumatera Series juga disiarkan via livestream. Hal ini diberlakukan karena panitia melakukan pembatasan penonton. Mereka yang diperbolehkan datang ke tribun sangat terbatas. Hanya perwakilan orang tua dan pihak sekolah. Itu pun mereka tidak bisa membeli tiket on the spot. Seluruh tiket hanya dijual secara online lewat aplikasi DBL Play.
Di penjualan tiket lewat aplikasi itu, panitia sekaligus mengatur tempat duduk penonton di tribun. Tempat duduknya diatur dengan pembatasan berjarak 1,8 meter. Sebelum masuk ke venue, "penonton khusus" itu tetap harus melalui serangkaian pemeriksaan. Di bagian awal mereka harus mengisi self assessment sebagai bentuk tracing.
Jangan dibayangkan pada proses self assessment itu ada aktivitas tulis menulis di media fisik. Semuanya diisi secara digital lewat aplikasi DBL Play. Jika hasil self assessment menyatakan penonton itu tidak termasuk kategori berisiko, maka mereka diizinkan masuk. Jika masuk kategori resiko tinggi, maka penonton itu tidak diizinkan masuk. Penonton tersebut bisa melakukan refund.
Setelah melalui self assessment, para penonton diwajibkan cuci tangan, mengikuti pengecekan suhu tubuh, dan menggunakan hand sanitizers. Ada satgas yang akan memantau aktivitas mereka di tribun. Penonton itu dilarang makan di tribun. Hanya minum yang diperbolehkan.
"Satgas itu tugasnya mengawasi terus ke penonton. Salah satu yang wajib dilakukan mengingatkan penonton, yang mungkin tak sengaja melanggar prokes. Misalnya maskernya tidak dipakai dengan benar," kata Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia. (gun)
Foto: DBL Indonesia