Indonesia Patriots belum terbendung di seri pertama IBL 2020. Mereka mengumpulkan tiga kemenangan dari tiga laga. Sabtu siang, Patriots mengalahkan Amartha Hangtuah dengan skor 70-60. Sebaliknya, Hangtuah sudah kalah tiga kali berturut-turut.
Kedua tim bersaing sengit sejak tepis mula. Di sisa dua menit, Hangtuah tertinggal empat poin (11-16). Pada sisa 59 detik, Dame Diagne mencetak dua poin. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan Indonesia Patriots, 18-15. Berlanjut di kuarter kedua, Hangtuah mengambil alih keunggulan. Sebelum turun minum. Oki Wira Sanjaya mendapatkan hadiah dua kali tembakan gratis. Hangtuah unggul 33-31 saat jeda laga.
Di kuarter ketiga, Patriots kembali menekan pertahanan Hangtuah. Mereka hanya butuh dua menit untuk merebut keunggulan. Hangtuah juga terlihat terburu-buru, sehingga membuat akurasi tembakannya kacau. Mereka hanya hanya mencetak sembilan poin di kuarter ini. Patriots memimpin 50-42 di kuarter ketiga.
Tiga tembakan tripoin Stevan Neno, membuat Hangtuah menyamakan kedudukan, 51-51, di sisa waktu tujuh menit. Patriots membalas dengan dua tripoin Aldy. Patriots kembali memimpin. Setelah itu, Patriots mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Kelvin Sanjaya mencetak double-double dengan 17 poin dan 10 rebound. Aldy Izzatur Rachman mengemas 16 poin bagi Patriots. Di kubu Hangtuah, Fisyaiful Amir menjadi pencetak angka terbanyak dengan 15 poin, disusul Sevly Rondonuwu dengan 10 poin.
"Setiap gim selalu ada evaluasi dan koreksi. Mereka sudah bagus tetapi masih harus sering diingatkan," kata Andy "Batam" Poedjakesuma, manajer Indonesia Patriots. "Ini tahun pertama anak-anak bermain di IBL. Kami hanya memberi bekal mereka agar siap kelak bermain di liga profesional. Untuk program timnas, pnam pemain akan ikut bergabung dengan latihan tim nasional di bawah arahan Coach Rajko Toroman.
Sementara bagi Hangtuah, mereka sudah kalah tiga pertandingan beruntun. Kondisi tersebut tidak berpengaruh pada mental bertanding para pemain. Diakui asisten pelatih Harry Prayogo bahwa pemain Hangtuah masih punya daya juang yang tinggi. (tor)
Foto: IBL Indonesia