Bali United Basketball berhasil meraih kemenangan pertama mereka di liga profesional Indonesia. Setelah kalah dari Bank BPD DIY Bima Perkasa, Bali hari ini menundukkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor akhir 75-47, di Robinson Cisarua Resort, Jumat malam, 12 Maret.
Dua pemain Bali United mencetak double-double. Surliyadin mencatatkan torehan 10 poin dan 16 rebound, kemudian Ponsianus Nyoman Indrawan mencetak 10 poin dan 10 rebound. Lutfi Koswara menjadi top skor dengan 17 poin disusul, Yosua (13 poin) dan Joseph Desmet (10 angka). Sebaliknya, hanya satu pemain Pacific yang mencetak poin digit ganda, yaitu Gregorio Wibowo dengan catatan 10 poin.
Kuarter pertama, Bali United unggul 21-11. Keunggulan makin lebar pada kuarter kedua. Tim asuhan Alex Stefanosky tersebut memimpin 39-20 di babak pertama. Setelah jeda, Pacific coba mengimbangi. Yonatan dan rekan-rekan mampu mencetak 19 poin. Tetapi Bali juga lebih rajin mencetak poin, sehingga mereka unggul 60-38. Bali United akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 75-47.
Pelatih Bali United Basketball Alex Stefanosky gembira timnya bisa memetik kemenangan pertama. Bali sebenarnya tim yang punya tekanan psikologis. Karena mereka punya saudara tua, yaitu tim sepak bola Bali United yang sudah pernah juara lig.
"Memang ada pressure sebab di sepakbola Bali United sudah pernah jadi juara liga. Para pemain mengerti kondisi ini dan mereka berusaha pula untuk juga menjadi juara. Tapi saya melihat chemistry mereka sudah bagus sekarang," kata Stefanosky.
Di pihak Pacific, asisten pelatih Moses Foresto mengakui lawan memang lebih bagus dan siap. Khususnya dalam memahami situasi di pertandingan. Kalau hanya mengandalkan hustle saja, rasanya tidak cukup untuk bisa memberikan perlawanan di liga profesional.
"Defense kami banyak kelemahan, tetapi saya memberi apresiasi pada anak-anak yang sudah fight. Ini memang kesalahan kami, kurang memberi latihan pressure pada anak-anak ketika latihan. Turnover adalah kesalahan tim, bukan individu pemain," ucapnya.
Bali United sekarang berada di peringkat dua klasemen Divisi Merah. Sedangkan Pacific di peringkat keempat. Posisi mereka belum aman untuk babak playoff. Mengingat di grup tersebut ada Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang belum bertanding sama sekali. (tor)
Foto: IBL Indonesia