Setelah mengalami penundaan di hari pertama, Bima Perkasa Yogyakarta akhirnya memainkan laga perdana mereka di IBL 2021 dengan menghadapi tim debutan, Bali United Basketball. Meski sama-sama kehilangan pemain kunci mereka, kedua tim menampilkan gim yang sengit. Sempat tertinggal sembilan poin di awal laga, Bima Perkasa bangkit di tiga kuarter terakhir dengan selalu unggul dan menutupnya dengan kemenangan 61-53.
Secara statistik, kedua tim nyaris identik. Jumlah percobaan tembakan keduanya bahkan hampir sama (65 Bima Perkasa, 64 Bali United) yang menandakan bahwa gim pada dasarnya cukup seimbang. Meski Bima Perkasa berhasil mengumpulkan offensive rebound lebih banyak (18 berbanding 10), mereka juga gagal mengubahnya menjadi poin langsung.
Keunggulan terbesar Bima Perkasa adalah frekuensi tembakan gratis mereka yang jauh meninggalkan Bali United. Bima Perkasa mendapatkan 25 kesempatan tembakan gratis sedangkan Bali United hanya empat. Jarak kemenangan bisa saja jadi jauh lebih besar andai akurasi Bima Perkasa lebih baik. Mereka hanya mampu memasukkan 12 tembakan gratis (48 persen).
Azzaryan Pradhitya jadi top skor gim. Selama 32 menit, kapten Bima Perkasa ini mencetak dobel-dobel 20 poin, 12 rebound, dan 3 asis. Akurasi tembakan Azzaryan memang hanya 35 persen (7/20), namun dari tembakan gratis, ia hanya gagal sekali (4/5). Selain Azzaryan, hanya ada nama Samuel Devin Susanto yang berhasil dua digit poin. Selama 23 menit di lapangan, ruki ini mencetak 10 poin, 4 rebound, dan 4 asis.
Dari Bali United, Surliyadin juga mencatatkan dobel-dobel. Bahkan, secara statistik, ia terlihat seolah ada di mana saja dengan 11 poin, 13 rebound, 3 asis, 2 steal, dan 1 blok dari 4/9 tembakan (44 persen). Lutfi Eka Koswara jadi top skor Bali United bersama Ponsianus Indrawan usai masing-masing mengemas 12 poin.
Bali United akan kembali bermain esok hari melawan Pacific Caesar Surabaya. Sedangkan Bima Perkasa akan bermain lusa, menghadapi Louvre Dewa United Surabaya. (DRMK)
Foto: IBL Indonesia