Pada 14 Januari 2021, Houston Rockets dan Brooklyn Nets membuat transaksi paling menggemparkan musim ini. Mereka saling bertukar pemain, dan salah satunya adalah James Harden. Kini desas-desus lain mulai berhembus. Rockets dan Nets kabarnya akan melakukan transaksi lagi.

Prediksi tersebut muncul setelah sebuah foto beredar. Foto yang diunggah di akun twitter Adam Spolane dari SportsRadio610 tersebut memperlihatkan Rafael Stone dan Sean Marks tengah berbincang di courtside. Kedua manajer umum tersebut tampak sedang membicarakan sesuatu yang serius.

Manajer Rockets Rafael Stone dan Manajer Nets Sean Marks, berbincang di kursi penonton. (Sumber foto: Twitter Adam Spolane)

Dari situ, semua analis NBA menyimpulkan bahwa Rockets dan Nets akan melakukan transaksi lagi. Seperti dilansir netsdaily.com, analis yang membicarakan kemungkinan transaksi tersebut termasuk Adrian Wojnarowski, Stephen A. Smith, Shams Charania, hingga Bill Simmons. Fokus prediksi mereka adalah soal masa depan PJ Tucker bersama Rockets.

"Mereka (Rockets) akan terus aktif dalam bursa pertukaran pemain sampai ditutup pada 25 Maret mendatang," kata Wojnarowski dari ESPN. "PJ Tucker di tahun terakhirnya menjadi fokus transaksi. Rockets sudah membicarakan soal pertukaran pemain. Milwaukee Bucks, Los Angeles Lakers, Miami Heat, dan Brooklyn Nets adalah daftar tim yang berminat merekrut Tucker."

Pernyataan Adrian Wojnarowski diperkuat oleh tulisan Shams Charania di The Atlhetic. Menurutnya, hubungan Rockets dan Tucker sedang tidak harmonis. Ditambah lagi, Tucker bisa dikategorikan pemain veteran. Sedangkan Rockets tampaknya berniat membangun tim baru dengan pemain yang relatif muda.

"Semuanya tergantung pada harga yang akan dipasang Rockets untuk Tucker. Dia pemain yang serba bisa dan mampu bermain di banyak posisi. Sejauh ini, pemain berusia 35 tahun tersebut punya rata-rata 4,4 poin, 4,6 rebound dalam 30 menit per pertandingan. Tapi Rockets lebih suka mencari pemain muda," ungkap Charania.

Rockets mengubah arah tujuan klub setelah kalah 13 kali berturut-turut di paruh musim pertama NBA 2020-2021. Setelah melepas James Harden, mereka jadi tidak punya ikon sekaligus pemimpin dalam tim tersebut. Sebaliknya, Harden makin bersinar di Nets. Namun mereka belum puas dengan tujuh kemenangan beruntun yang dikumpulkan di akhir paruh musim ini.

Karena prediksi tersebut, dan diperkuat oleh foto Adam Spolane, nampaknya rumor transaksi Rockets dan Nets untuk kedua kalinya musim ini semakin kuat. Lalu bagaimana skenarionnya?

Ada dua pemain yang perannya tidak terlalu besar di Rockets musim ini. Mereka adalah PJ Tucker dan David Nwaba. Rockets tampaknya ingin melepaskan Tucker yang sudah tidak punya motivasi bermain. Tucker tampak ogah-ogahan dalam pertandingan. Sementara Nwaba juga tidak punya peran penting di Rockets.

Melepas keduanya akan memberi Rockets ruang gaji yang besar untuk mendapatkan pemain baru yang bisa cocok dengan John Wall. Pemain tersebut tentunya bukan Victor Oladipo, karena Rockets tidak mau memberikan kontrak maksimal pada Oladipo. Dengan kata lain, Rockets akan membiarkan Oladipo pergi ke bursa pemain "free agent" pada akhir musim nanti.

Sebaliknya, Spencer Dinwiddie dianggap sebagai sosok yang tepat bermain bersama John Wall. Meski sedang cedera, Dinwiddie bisa jadi aset berharga di musim depan. Sebaliknya, Nets butuh pemain yang siap dan bugar. Ini demi melancarkan tujuan mereka berburu gelar juara musim 2020-2021.

Mau tidak mau, Spencer Dinwiddie harus terima dirinya ditukar ke Rockets. Karena kalau tidak, dia bisa meninggalkan Nets tanpa kompensasi. Sebab, tahun ini kontraknya habis.

Kini keputusannya ada di tangan Rockets. Karena kalau transaksi ini dijalankan, maka pemain dalam roster Rockets pasti berkurang lagi. Sementara, Dinwiddie absen sampai akhir musim. Risiko lainnya, Rockets harus turun ke dasar klasemen, karena tak kunjung bangkit. (tor)

Foto: Connecticut Post

Komentar