IBL

Indonesian Basketball League (IBL) akhirnya mengumumkan penyelenggaraan musim kompetisi 2017-2018. Musim baru ini akan digelar sebanyak delapan seri dari tanggal 8 Desember 2017 sampai 25 Februari 2018. Jadwal lengkap seri penyelenggaraannya ada di sini.

Sebenarnya, IBL 2017-2018 bisa dikatakan ada sembilan seri. Karena di antara Seri 4 dan 5 ada IBL All Star yang akan berlangsung di Yogyakarta, 13-14 Januari 2018. Ini adalah kabar menyenangkan.

Dari banyak reaksi yang bermunculan, reaksi paling mengesankan datang dari Pacific Caesar Surabaya. Satu tim Surabaya yang tersisa setelah CLS Knights Surabaya mengundurkan diri ini terlihat sangat bahagia (lewat instagramnya) karena IBL akhirnya tetap mengadakan Seri Surabaya (dan Malang).

Sebelumnya, Pacific sempat mengancam mundur dari IBL karena pernyataan Direktur IBL Hasan Gozali di tabloid Bola yang tidak ingin “buang-buang tenaga” mengadakan Seri Surabaya. Kemelut singkat ini sempat menjadi bahan perbincangan ramai di kolom komentar instagram Mainbasket.

Sejak musim 2017 berakhir di bulan Mei, sedikit sekali memang kabar tentang IBL yang bermunculan. Kalaupun ada, beberapa yang mengemuka adalah kabar-kabar atau rumor-rumor kontroversial. Salah duanya adalah rencana mundurnya Pacific, dan beberapa hari lalu tentang proses draft pemain asing untuk musim 2017-2018 yang memunculkan nama kontroversial, Dior Lowhorn.

Kabar-kabar tersebut menjadi liar dan panas. Terlebih dengan tidak adanya konfirmasi atau rilisan pers dari IBL.

Wawancara dengan Direktur IBL Hasan Gozali di bawah ini sedikit banyak akan menjelaskan tentang kegiatan dan kontroversi yang terjadi beberapa hari ke belakang. Ada yang memuaskan, ada yang tidak memuaskan. Namun di atas semua itu, sangat melegakan karena bisa mengetahuinya langsung dari direktur liga. Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab Hasan di bawah ini secara tidak langsung juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul lewat tulisan sebelumnya.

Satu hal yang paling menarik dari hasil wawancara ini adalah Hasan akhirnya menjelaskan sedikit mengapa IBL melarang Lowhorn di musim lalu. Walau sedikit kurang memuaskan dan terlambat, penjelasan ini setidaknya membuat kita tahu apa yang mendasari liga mengambil langkah yang terlihat aneh beberapa bulan lalu. Walau tentu saja alasan tersebut masih tetap bisa diperdebatkan.

Kenapa nama-nama calon pemain di IBL Draft pemain asing tidak dibuka ke publik?

Kami tidak bagi ke publik karena pertama, banyak ya, ada 200 nama. Kedua, ini memang konsumsi tim. Mungkin publik memang belum perlu tahu soal siapa saja yang ada di daftar. Saat ini kami bikin peraturan itu bahwa setiap tim tidak boleh telepon langsung ke agen atau pemain, harus melalui kami. Takutnya, nanti kalau kami bagi ke publik, bisa jadi bola liar.

Bukankah kalau daftarnya ada dan diketahui umum malah bisa jadi bahan obrolan menarik bagi para penggemar IBL?

Ya. Saat ini memang belum bisa kami bagi saja. Tapi untuk musim depan, kita akan punya draft rookie. Ini akan menarik. Dari LIMA (Liga Mahasiswa) atau Campus League. Dua sumber.

Kenapa banyak yang berubah di daftar draft pemain asing?

Kalau gaji, berubahnya bukan terakhir ya, tapi di awal-awal. Kami melihatnya supaya meminimalisasi anggapan adanya “di bawah tangan”. Karena ketika pemain menurunkan harganya, ada tanda tanya di sana.

Siapa yang menaik-turunkan harga pemain?

Ada agennya, ada pemainnya. Kami menganggap ada yang mencurigakan kalau seorang pemain ada yang harganya turun. Bisa jadi dia cedera atau ada apa-apa nih dengan tim yang dia targetkan. Jadi, sejauh ini kami kontrol, harus sama dengan musim kemarin. Untuk nama-nama yang menjelang draft day itu tercoret, ternyata sudah keterima main di negara-negara lain. Tyrell Corbin baru mengabarkan Minggu malam. Ternyata dia sudah main di liga lain, dia mengundurkan diri.

Bisakah harga dan jumlah pemain ini dipastikan tidak akan berubah-ubah sampai hari draft selesai?

Kalau kita gajinya puluhan ribu, ya pasti bisa. Tim-tim selalu bilang, ok, kami tidak mau hanya lihat video dari youtube. Bikin dong, showcase atau tim yang pergi, seperti misalnya Korean Basketball League yang menerbangkan para pemilik dan manajer ke Las Vegas. Agen mengumpulkan pemain di Las Vegas dan tim memilih di sana. Tapi gaji di liga Korea itu berpuluh-puluh ribu.

Jadi, gaji 4.000 dolar AS untuk dua pemain asing itu memang terbilang rendah?

Rendah, tapi tidak serendah itu juga.

Ada liga basket lain yang lebih rendah dalam membayar pemain asing?

Banyak. Uruguay? Nate Barfield itu main di Uruguay dibayar hanya 1.500. Gary Jacobs sebelumnya main di Kosovo, itu cuma tidak sampai 2.000 juga.

Ini informasi menarik yang seharusnya para pecinta IBL tahu.

Gaji (NBA) Development League saja masih lebih kecil daripada kita. Secara take home pay (gaji bersih) ya. Karena mereka harus transportasi sendiri. Take home pay-nya itu masih di bawah 2.000 kebanyakan.

Kenapa di daftar draft nama Dior Lowhorn masih ada bahkan diambil Satria Muda?

Nama Lowhorn masih ada karena kami nge-black list-nya cuma setahun. Ketika ada kasus Lowhorn tahun lalu itu karena dia tidak mau di-listing di 3.000. Waktu didaftar draft tahun lalu itu, dia tidak mau memasukkan harga. Jadi tim menebak-nebak. Ketika tahun lalu tim-tim bisa kontak langsung dengan Lowhorn, dia awalnya bilang tidak mau main di 3.000. Tengah-tengah jalan CLS mau ambil dengan harga yang sesuai. Cuma kan sudah menimbulkan ketidakpercayaan. Kami merasa waktu itu sebaiknya CLS tidak mengambil Lowhorn, yang ternyata CLS mendapatkan yang lebih baik yaitu Duke Crews. Kasus itu ya hanya tahun lalu. Tahun ini dan ke depan, kalau mau ikut draft kita, ya harus ikut aturan kita. Begitu juga para agen. Karena ini masih ada yang tidak mau mengisi daftar (gaji). Saya sudah mulai keras. Kalau tidak mau masukkan harga (listing), maka saya coret. (*)

Foto: Hari Purwanto

Komentar