IBL

Selasa malam (19/9/2017) waktu Amerika Serikat, semua media yang memberitakan NBA menyoroti tentang langkah Los Angeles Lakers yang mengikat pemain veteran asal Australia, Andrew Bogut. Dari salah satu situs berita Australia, abc.net.au, Bogut dikontrak satu tahun dengan bayaran 2,9 juta dolar Amerika. Tapi kabarnya, kontrak ini punya syarat khusus yang tak disebutkan oleh manajemen Lakers.

LA Lakers akan menjadi tim NBA kelima bagi pemain berusia 32 tahun tersebut. Sebelumnya ia pernah membela Milwaukee Bucks (2005-2012), Golden State Warriors (2012-2016), Dallas Mavericks (2016-2017), dan Cleveland Cavaliers (2017). Tentunya kita masih ingat, bahwa Cavs tidak memainkan Bogut sama sekali lantaran ia cedera kurang dari satu menit saat laga debutnya musim lalu.

Yang menjadi membingungkan adalah kenapa Lakers merekrut pemain yang sudah jelas-jelas cedera. Kevin Pelton dari espn.com mencoba menerka skenario Lakers dalam perekrutan Bogut ini. Menurutnya, Lakers sebetulnya tidak memerlukan pemain yang beroperasi di posisi center. Sebab mereka sudah punya tiga pemain yaitu Brook Lopez, Ivica Zubac dan Thomas Bryant. Apalagi, Lakers tampak sudah nyaman dengan kombinasi forward mereka yaitu Julius Randle dan Larry Nance.

Jika memang benar bahwa Bogut punya posisi yang vital di Lakers, maka mereka pun harus bersih-bersih gudang. Artinya, Lakers harus menjual salah satu pemainnya untuk mengamankan setidaknya 4,5 juta dolar Amerika untuk membayar gaji Bogut. Brook Lopez pun terancam dibuang, bila memang Bogut bisa tampil sesuai dengan keinginan Luke Walton.

Namun bila melihat riwayat cedera Bogut yang hanya bermain 27 pertandingan musim lalu, maka kita semua yakin dia tidak akan mendapatkan tempat pertama. Dengan kata lain, Zubac dan Bryant tetap jadi pilihan untuk mengisi posisi center dalam formasi Luke Walton. Perkiraan paling rasional dari seorang Kevin Pelton adalah Lakers membutuhkan Bogut yang berperan sebagai seorang veteran di lapangan. Ia akan memberikan contoh pada center muda Lakers sekaligus menjadi pembimbing ketika latihan dan motivator di ruang ganti.

Apapun skenario Lakers, tentunya membuat penggemar NBA semakin tak sabar melihat pertarungan musim depan. Bogut pernah merasakan indahnya gelar juara NBA bersama Golden State Warriors. Ia diharapkan bisa mengangkat mental pemain-pemain muda Lakers yang musim lalu terpuruk di dua terbawah klasemen NBA Wilayah Barat.

Foto: si.com

Komentar