IBL

Untuk pertama kalinya, Slovenia menginjakkan kakinya di final EuroBasket. Di semifinal, mereka mengalahkan raksasa Eropa, Spanyol dengan skor 92-72. Slovenia mendapatkan momentum di paruh kedua laga. Spanyol dibuat tak berdaya oleh darah-darah muda Slovenia.

Slovenia unggul tipis 49-45 di akhir kuarter kedua. Pasca-istirahat, mereka memulai dengan transisi cepat dan menghasilkan enam poin lewat beberapa layup Jaka Blazic. Sejak saat itu, Spanyol tak mampu mengejar ketertinggalan.

Statistik paling mencolok adalah tembakan tiga angka. Slovenia mencetak 14 dari 25 percobaan tembakan tripoin (56 persen), sedangkan Spanyol hanya menghasilkan tujuh dari 27 percobaan tembakan tiga angka. Akurasi inilah yang membuat Spanyol tak bisa menghentikan laju Slovenia. Meksi Marc dan Pau Gasol merajai area lubang kunci, tapi mereka tak bisa membendung akurasi tembakan jarak jauh Slovenia.

Bintang Slovenia berusia 18 tahun, Luca Doncic tampil luar biasa di babak kedua. Ia berhasil menggantikan peran Goran Dragic yang beristirahat di kuarter terakhir. Ternyata malah Doncic bisa menghasilkan 11 poin di paruh kedua.

"Dia memiliki potensi untuk menjadi lebih dominan pada waktunya," kata Pau Gasol, berkomentar tentang penampilan Doncic.

Di kubu Slovenia, Anthony Randolph dan Goran Dragic sama-sama menghasilkan 15 poin. Lalu diikuti Klemen Prepelic (13 poin), Gasper Vidmar (12 poin), dan Luka Doncic yang mencetak double-double (11 poin, 12 rebound).

"Ini adalah permainan hebat negara kami, selain itu dukungan dari penonton luar biasa. Mereka mengenakan jersey Doncic, Dragic dan Vidmar saat mendukung tim ini. Serasa kami bermain di rumah sendiri saja," kata kepala pelatih Slovenia, Igor Kokoskov.

 

Komentar