IBL

Tim nasional bola basket Indonesia sukses menempati posisi kedua di ajang SEABA 2017 yang berlangsung di Manila, Filipina dari tanggal 12 hingga 18 Mei yang lalu. Posisi kedua ini direbut setelah Indonesia menang melawan Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar. Indonesia hanya kalah melawan tuan rumah Filipina.

Selama turnamen SEABA 2017, Indonesia hanya diperkuat oleh 11 pemain saja. Bahkan di empat pertandingan pertama, Indonesia hanya boleh memainkan sembilan pemain. Jamarr Andre Johnson dan Arki Dikania Wisnu harus menepi dulu karena ada persyaratan administrasi yang belum terpenuhi.

Jumlah pemain yang sangat terbatas ini membuat manajemen tim nasional memanggil beberapa pemain baru untuk bergabung di lanjutan pusat pelatihan tim nasional selanjutnya di Batam. Nama-nama Mei Joni, Ferdinand Damanik, Vamiga Michel, Ebrahim Enguio Lopez dan Vincent Rivaldi Kosasih mengisi roster baru seleksi timnas.

Satu nama yang mencuri perhatian adalah Ebrahim Enguio Lopez. Setelah memperkuat Indonesia di SEA Games 2015, Biboy, panggilan akrab Ebrahim Enguio Lopez kembali memperkuat Aspac Jakarta di IBL 2016. Sayangnya, aturan IBL yang menyamakan status pemain naturalisasi dengan pemain impor membuat Biboy tersingkir.

Di Manila, Biboy setia menyaksikan pertandingan-pertandingan Indonesia. Ia bahkan ikut duduk di belakang bangku cadangan pemain Indonesia.

“Saya sudah tidak punya paspor Filipina. Saya hanya punya paspor Indonesia,” jelas Biboy di sela waktu istirahat pemusatan latihan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Selama kurang lebih dua minggu, Training Camp (TC) tim nasional Indonesia untuk proyeksi SEA Games 2017 akan berlangsung di Los Angeles. Timnas akan memanfaatkan fasilitas canggih di Sports Academy di tepian kota.

Keinginan berlatih di Amerika Serikat sudah diungkapkan manajer Timnas Suhadi jauh-jauh hari. Pada saat berkumpul dan berlatih di Surabaya pada bulan Januari 2017 lalu, Suhadi sempat mengatakan bahwa ia akan membawa 12 pemain ke Amerika Serikat. Terakhir, jumlah ini membengkak menjadi 14 pemain.

“Setelah dilarang main di Indonesia, saya bermain di D-League PBA. Saya bermain di Marinerong Pilipino,” tambah Biboy.

“Saat dipanggil untuk main lagi di Timnas, saya sempat kebingungan karena saya sedang sangat menikmati main di D-League. Beruntung pelatih saya sangat-sangat baik. Dia mengizinkan saya untuk main untuk timnas dan berjanji akan membantu saya masuk PBA musim depan.”

Di Marinerong Pilipino, Biboy termasuk pemain andalan. Ia dipercaya sebagai starter. Keputusan Biboy untuk mengikuti seleksi tim nasional Indonesia sedikit banyak membuat Marinerong Pilipino kebingungan mencari pengganti.

“Setelah SEA Games, saya akan ikut draft PBA. Tidak ada tim di Indonesia yang memanggil saya,” jelas Biboy yang harus rutin ke Indonesia setiap tahun untuk urusan legalitas imigrasi.

Di seleksi timnas, sebagai pemain naturalisasi, Biboy seharusnya bersaing dengan Jamarr Andre Johnson dan Anthony Hargroves Jr. Namun Jamarr tidak lagi dipanggil untuk mengikuti seleksi. Sementara Anthony tidak memberi tanggapan atas undangan mengikuti seleksi yang sudah dikirimkan.(*)

Komentar