IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menyamakan kedudukan (1-1) dalam semifinal IBL 2017 melawan CLS Knights. Setelah kalah di Surabaya, Satria Muda membalasnya di Jakarta. Mereka menang 71-66. Ini artinya, siapa yang akan melaju ke babak final ditentukan di laga hidup-mati. Laga panas tersebut akan berlangsung malam ini, 23 April 2017 di Britama Arena Jakarta.

Pada laga kedua ini, Satria Muda tampil lebih agresif, khusunya di kuarter ketiga. Saat itu Satria Muda sangat dominan dengan 27-19. Hasilnya, CLS Knights harus bersusah payah untuk mengejar ketinggalan di kuarter keempat. Namun bila berkaca dari catatan statistik, turn over jelas jadi masalah buat CLS Knights. Di laga ini CLS Knights membuat 23 turn over. Sementara itu tembakan tiga angka CLS Knights juga tumpul, karena hanya satu tembakan masuk dari 12 percobaan tembakan tripoin.

"Saya sudah beberkan semua kepada para pemain, tetapi mereka seperti bermain dengan keraguan," kata kepala pelatih CLS Knights, Wahyu Widayat Jati, seperti dilansir iblindonesia.com. "Ada beberapa kesempatan melakukan tembakan namun tidak dilakukan."

Di pertandingan ini Duke Crews perkasa dengan 37 poin dan 22 rebound. Sedangkan Ashton Smith menyumbang 13 poin dan 13 rebound. Sementara itu, Tyreek Jewell menjadi pemain terbaik di Satria Muda dengan catatan 22 poin, lalu Carlos Smith menghasilkan 11 poin dan 11 rebound. Pemain lain yang mencatatkan poin cukup banyak di Satria Muda adalah Christian Ronaldo Sitepu yang menorehkan 10 poin.

"Pelatih memimta kami bermain lebih keras. Saat kalah di Surabaya, permainan kami terlalu lembek," ucap Dodo, sapaan akrab Christian Ronaldo Sitepu.

Kemenangan ini jelas membuat Satria Muda bersemangat menyambut pertandingan penentuan. Apalagi mereka bermain di rumah sendiri. Keuntungan tersebut bisa digunakan Satria Muda untuk kembali meraih kemenangan. Karena tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Namun bagi CLS Knights, kali ini mereka berjanji untuk tampil lebih baik.

"Kami harus menang jika ingin jadi juara. Do-or-die, tak ada pilihan. Pertandingan terakhir anak-anak tidak boleh takut dalam bermain. Anak-anak tidak boleh takut bermain di kandang lawan, ini juga kandang saya," ucap coach Cacing, menegaskan bahwa dia juga mantan pemain Satria Muda dan jadi salah satu anggota kehormatan.

"Inilah pertarungan dua tim terbaik musim ini. Kami akan berjuang kembali untuk menang di laga penentuan ini," timpal kepala pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.

Foto: Hari Purwanto

Komentar