IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta akhirnya kalah. Dalam laga ke-10 Satria Muda di lanjutan Seri 7 IBL 2017, barangkali tak ada atau mungkin tak banyak yang memprediksi bahwa tim asuhan Youbel Sondakh ini akan kalah. Pasalnya, Satria Muda menghadapi JNE Siliwangi Bandung, tim yang terseok-seok mengejar satu tempat di babak playoff.

Kedudukan akhir 58-53 sedikit banyak menunjukkan ketatnya pertandingan yang melibatkan pertahanan kokoh kedua tim. Namun di luar itu, kedua tim sebenarnya tidak bermain dalam performa yang memuaskan.

"Keseluruhan, saya tidak terlalu bahagia dengan performa tim saya. Kami membuat 38 kali turn over. Mereka bikin 20 turn over. Cuma di efisiensi kami menang. Dari salah satu kekalahan di Jakarta, kami belajar bahwa kami harus menguatkan konsistensi khususnya mulai kuarter ketiga," terang Raoul Miguel Hadinoto alias Coach Ebos, Kepala Pelatih Siliwangi.

Terlepas dari turn over Siliwangi yang segudang, Satria Muda tidak mampu memanfaatkannya dengan baik. Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan hanya mencetak 24 angka dari kesempatan memanfaatkan 38 turn over Siliwangi. Akurasi Satria Muda juga sangat rendah di angka 23 persen. Tembakan tiga angka terpuruk di angka 12 persen.

"Hari ini, mereka lebih bagus daripada kami. Baik di defense maupun offense. Khususnya Raheem Singleton. Tapi saya juga apresiasi tim saya yang berjuang sampai ujung. Kami sudah usaha mengejar, tapi momentum mereka selalu ada. Puji Tuhan kami bisa merasakan kalah," terang Coach Youbel yang langsung diamini oleh Arki Dikania Wisnu.

"Saya puji Siliwangi. Mereka bagus. Mereka menjaga bola dengan baik, wangi juga. Ini pelajaran bagi kami," kata Arki.

Arki sendiri hanya bermain selama kurang dari 16 menit, mencetak 9 angka dan harus keluar di kuarter empat karena sudah melakukan 5 kali foul.

Di kubu Siliwangi, kehadiran Raheem Singleton membawa perubahan besar. Datang menggantikan Danny Trap, Singleton menjadi motor dinamis setiap serangan Siliwangi. Pun halnya ketika bertahan. Singleton mengatakan bahwa kunci keberhasilannya mengalahkan Satria Muda adalah mematikan aksi-aksi individu pemain Satria Muda dengan cara bekerja sama dengan baik dengan tim. Singleton menjadi pencetak angka terbanyak bagi Siliwangi dengan 18 poin, 6 rebound dan 6 asis.

Kemenangan atas Satria Muda membuat Siliwangi memiliki asa kembali untuk lolos ke babak playoff. Dengan catatan bermain baik dan menang di tiga laga sisa dan berharap Bank BJB Garuda Bandung terpeleset di dua laga akhir mereka, sangat mungkin Siliwangi melangkah ke babak playoff.

Kemenangan Satya Wacana Salatiga

Pertandingan-pertandingan yang berlangsung di GOR UNY Yogyakarta kemarin, 11 Maret, terbilang seru-seru. Setelah kekalahan pertama Satria Muda yang mengejutkan, tim yang belum pernah menang Satya Wacana Salatiga akhirnya bangkit. Kepala Pelatih Efri Meldi tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah mengalahkan Bima Perkasa Yogyakarta, 71-57.

Kemenangan Satya Wacana tak lepas dari performa para pemain yang mulai terkoordinasi dengan baik. Center Nate Maxey juga menjalankan tugasnya dengan sangat baik.

"Waktu sebelum pertandingan, saya mengatakan kepada Maxey untuk tidak memikirkan masalah cetak poin. Saya hanya mau dia defense, rebound dan blok," kata Coach Efri.

Nate Maxey sendiri sedang tidak dalam kondisi prima. Tangan kirinya masih sulit bekerja dengan baik setelah cedera saat menghadapi Bank BJB Garuda Bandung sehari sebelumnya.

"Masih sakit," kata Nate Maxey sembari tertawa tentang tangan kirinya. "Selama masih bisa dipakai, jangan mengeluh. Begitu kata pelatih saya dulu,"

Dengan satu tangan, Maxey menjadi momok para pemain Bima Perkasa. Center Bima Perkasa Gjio Godfrey Bain dibuat tidak berkutik dan hanya berani melepaskan tembakan dari luar area kunci. Demikian pula para pemain Bima Perkasa lainnya. Maxey membukukan double-double yang tidak lazim, 10 rebound dan 11 blok. Poin hanya 3.

Garuda Berpikir Keras, Pacific Jaga Peluang

Di laga terakhir, Garuda Bandung tunduk kepada Pelita Jaya EMP Jakarta, 56-62. Situasi ini membuat langkah tim asuhan Andre Yuwadi ini terseok-seok menuju playoff. Persaingan dengan Siliwangi untuk memperebutkan satu jatah di playoff kembali terbuka setelah Siliwangi secara megejutkan memukul Satria Muda.

Sementara itu, Pacific Caesar Surabaya terus merangkak naik. Berada di posisi lima klasemen sementara Divis Putih, Pacific masih menyisakan empat laga lagi. Kemenangan 96-85 atas NSH Jakarta kemarin menjaga peluang mereka untuk tetap lolos ke playoff.

Foto: Hari Purwanto

Komentar