IBL

Kontestan Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016 bukan hanya klub-klub profesional. Namun ada juga klub-klub yang punya sejarah perjalanan yang panjang di basket Indonesia. Salah satunya adalah Flying Wheel Makassar.

Merpati Putih, begitulah nama klub yang didirikan oleh Irfan Winarso pada tahun 1946. Lalu pada tahun 1949, klub ini resmi berganti nama menjadi Flying Wheel. Pada masa keemasannya di era 60-an, Flying Wheel juga pernah bertanding dengan klub-klub dari Tiongkok, bahkan dari Jawa dan Medan.

flying-wheel-makassar-2-mainbasket

Flying Wheel melahirkan beberapa pemain terbaik yang mengharumkan nama Indonesia seperti Li Miau Ing dan Chen Ho Iik. Mereka berdua merupakan pemain terbaik pada masanya. Setelah itu muncul nama-nama pemain basket seperti Hendy Winar, Arlan Winarso, Wita Chandra, Herman Djie Yen Chen, Elang Masli, dan Johanes Winar. Pada tahun 1985 juga sempat mencicipi Kobatama. Namun karena kendala transportasi karena mereka berdomisili di Makassar membuat tim ini kesulitan.

Flying Wheel baru-baru ini merayakan hari jadi ke 68 dengan menggelar turnamen basket Flying Wheel Cup 2016. Pasca-turnamen ini, pembina klub memutuskan untuk terbang ke Surabaya mengikuti Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016.

Mereka akan tampil dengan pemain binaan sendiri. Namun untuk memperkuat roster, Flying Wheel memakai jasa dua pemain asing asal Amerika Serikat yakni Falando Jones dan Tony Freeland. Falando Jones tak asing di basket tanah air karena ia pernah membela Laskar Dreya atau Hangtuah Sumatera Selatan. Bahkan Jones juga tampil di Perbasi Cup 2016 bersama Hangtuah. Sementara itu, mereka juga memasukkan nama Andy "Batam" Poedjakesuma. Mantan pemain Pelita Jaya Jakarta yang mengumumkan pensiun musim lalu.

"Dari 15 pemain yang kami daftarkan, 12 orang binaan sendiri, 2 asing, dan 1 pemain lokal professional, yakni Andy Batam," ucap Ketua Dewan Pembina Flying Wheel Peter Nursalim. "Anak-anak kami tetap prioritas."

Selama ini, Flying Wheel terjun di liga lokal Makassar Basketball League. Ajang tersebut diikuti delapan tim putra dan empat tim putri dari seantero Makassar. "Kami sangat antusias ketika Jawa Pos mengadakan turnamen seperti ini. Kalau bisa, sebanyak mungkin dan reguler. Agar perkembangan basket di Indonesia makin merata," kata Sekretaris Flying Wheel Steven Yosal.

Yosal menambahkan bahwa timnya siap bertarung untuk memperebutkan dua tiket semifinal dari grup B. Di grup tersebut, klub itu bakal bersaing dengan lima klub lain. Yakni, Mahameru Surabaya, Makassar Warriors, Satya Wacana Salatiga, Papas Surabaya, dan BBM Viking Surabaya.

Foto: Hari Purwanto

Komentar