IBL

Besok (23/10), Perbasi Cup 2016 akan mulai digelar. Turnamen yang diadakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Perbasi ke-65 ini diikuti oleh 10 tim peserta Indonesian Basketball League (IBL) 2016 lalu. Dua tim, yaitu Garuda Bandung dan Bimasakti Nikko Steel Malang absen.

Berlangsung mulai tanggal 23 hingga 30 Oktober, Perbasi Cup 2016 akan diadakan di dua lokasi. Babak penyisihan grup diadakan di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan dan babak semifinal dan final digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta.

Bagi yang ingin menyaksikan langsung, jadwal pertandingan bisa dilihat di sini. Sementara bagi yang masih ragu mau datang menonton atau tidak, berikut tiga alasan kenapa kalian sebaiknya segera ke Kuningan atau nanti ke Kelapa Gading:

(1) Puaskan Rindu

Belum ada kabar yang jelas kapan IBL selanjutnya akan bergulir. Sejak berakhir di bulan Mei lalu, kejelasan tentang IBL (Reborn) musim kedua memang belum ada. Sejauh ini, baru janji dari beberapa pihak saja yang ada bahwa IBL kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Desember atau Januari 2017.

(2) Pemain Asing

Kapan lagi bisa lihat pemain asing berkompetisi di dalam tim-tim IBL? Ini memang pernah terjadi di era Kobatama hampir 20 tahun yang lalu. Namun cukup sulit terulang. Perbasi Cup membolehkan setiap tim menghadirkan maksimum dua pemain asing. Walau memang tidak semua tim membawa pemain asing. Ini kesempatan langka dan sulit terulang. Salah satu alasan terkuat kenapa IBL dan NBL Indonesia belum memiliki pemain-pemain asing di kompetisi sebelumnya adalah kekuatan finansial yang tidak merata di antara tim peserta. Karena kalau di kompetisi liga, bila satu tim memakai pemain asing, maka semuanya pun sebaiknya begitu. Selain bertujuan agar kompetisi menjadi menarik, tetapi juga membuat kekuatan tim bisa merata.

(3) Aksi Pemain-pemain Baru

Beberapa pemain yang tampil di IBL 2016 lalu sudah berpindah tim. Respati Ragil kini berseragam Pelita Jaya EMP Jakarta. Firman Dwi Nugroho ke CLS Knights Surabaya. Rizal Falconi dan M. Dhiya’Ul Haq di Satria Muda Pertamina Jakarta dan lain-lainnya. Belum termasuk beberapa pemain debutan yang mungkin akan mengubah peta kekuatan setiap tim.

Foto: Hari Purwanto

Komentar