IBL

Ketegangan terjadi di GOR C-Tra Arena, Bandung, saat tim putri Jawa Timur (Jatim) berhasil mengikis defisit poin hingga menyisakan satu poin (55-56) di kuarter keempat. Tim Jatim yang tertekan di sepanjang laga, akhirnya bisa tampil lepas di kuarter empat. Namun kesempatan untuk menyusul dan membalikkan keadaan tinggal kurang dari dua menit.

Tim Jawa Tengah (Jateng) mampu bertahan dan akhirnya bisa memenangi pertandingan dengan keunggulan 62-56. Kemenangan ini membuat mereka berpeluang untuk kembali merebut medali emas di pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Yuni Anggraeni jadi tumpuan Jateng dengan catatan double-double di laga ini dengan 15 poin dan 11 rebound. Sedangkan Celly Marcelina menjadi pencetak angka terbanyak bagi Jateng dengan 17 poin, diikuti Dyah Lestari (15 poin) dan Mariam Ulfah (10 poin).

"Pertandingan sebelumnya kan juga ketat, itu yang membuat anak-anak mungkin agak kelelahan. Lawan juga tahu kalau poin kami banyak didapat dari Yuni dan Ulfah. Mereka bisa mengantisipasi itu," ujar kepala pelatih Jateng, Xaverius Wiwid.

"Lima menit terakhir itu mereka sempat lalukan fastbreak, beruntung kami bisa stop itu. Saya bilang ke anak-anak, kalian main pakai sistem dong, kalau sendiri-sendiri bisa kacau balau. Karena mereka mau dengar, akhirnya bisa mengatasi Jatim."

Sementara itu, dari kubu tim Jatim, kekalahan ini lantaran mereka kurang bagus di awal laga. Lawan bisa memimpin pertandingan dan mereka mengikuti ritme permainan lawan. Jatim harus mengejar ketertinggalan di kuarter ketiga dan empat dengan susah payah.

"Start kami kurang bagus, jadi mungkin anak-anak terbebani. Tapi di kuarter tiga dan empat sebenarnya bisa unggul dari lawan," tutur Hartono, kepala pelatih Jatim pasca pertandingan. "Kami juga salah antisipasi, Yuni dan Ulfah bisa kami matikan, ternyata malah Dyah Lestari yang jadi mesin poin."

Langkah Jatim masih berlanjut. Mereka akan menghadapi tim putri Jabar untuk memperebutkan medali perunggu.

Foto : Hari Purwanto

Komentar