IBL

Perebutan medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 tak kalah seru dengan partai puncak. Dua tim yang berhasil merebut peringkat ketiga yakni tim putra Papua dan tim putri Jawa Timur (Jatim).

Bertanding di GOR C-Tra Arena, Bandung, Rabu (28 September 2016), tim putra Papua berhadapan dengan tim Jawa Tengah (Jateng). Kedua tim sama-sama tampil dengan skuat terbaik. Tumpuan Jateng ada pada Nuke Tri Saputra yang berhasil mencetak 20 poin di laga ini. Namun peran Suharno Rico Aditya juga tak boleh dilupakan. Rico mencetak double-double dengan torehan 13 poin dan 18 rebound.

Namun keperkasaan Jateng di bawah ring, diimbangi Papua lewat kecepatan. Papua mengoleksi 13 poin dari fast break, dan memanfaatkan 21 turn overs dari Jateng menjadi 18 poin. Kecepatan Papua membunuh Jateng di akhir-akhir laga. Papua menang dengan skor 64-58.

Pada PON edisi kali ini, tim putra Papua tampil penuh kejutan. Mereka bisa menumbangkan dua tim peraih medali di PON 2012. Sebelum mengalahkan Jawa Tengah sebagai pemegang medali perak PON 2012, Papua lebih dulu menang atas DKI Jakarta yang notabene pemegang medali perunggu PON 2012. Kedua tim yang dikalahkan Papua tersebut juga menjadi kandidat juara di PON kali ini.

Mereka bisa menang lantaran tetap bermain dengan ciri khas Papua yang cepat. Beberapa pemain yang tampil impresif di laga ini adalah Ferdinandjhon Putra Jaya (22 poin), Fransisco Sumaghai (16 poin) serta Shamuel F.E. Thesia (11 poin).

"Masih banyak kekurangan kami dan akan kami benahi menuju tahun 2020. Saya rasa ini sangat bersejarah bagi basket Papua. Ke depan Papua harus punya ciri khas permainan seperti saat lawan Jateng tadi," ujar kepala pelatih Papua, Idi Amin.

Medali perunggu sangat berarti untuk basket Papua. Mereka berharap dengan capaian ini bisa membangkitkan olahraga basket khususnya di Indonesia Timur.

putri-jatim

Sementara itu, di kategori putri, tim Jawa Timur sukses merebut medali perunggu setelah menundukkan tuan rumah Jawa Barat (Jabar) dengan skor 66-45. Tim Jatim sama sekali tak menemui hambatan di laga ini. Mereka menguasai jalannya laga.

Poin Jatim banyak datang dari barisan pemain cadangan. Dua pemain yang tampil menawan adalah Jovita Elizabeth (14 poin, 9 rebound) dan Nilam Rifia Savitri (11 poin).

"Ini hasil terbaik kami. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin di PON kali ini. Namun memang medali perunggu ini merupakan buah dari usaha kami yang sudah maksimal," ujar asisten manajer tim Jatim, Kuswandono.

Foto : Hari Purwanto

Komentar