IBL

Sebelum tahun 2012, ada sebuah kelakar populer untuk mengejek LeBron James. Kelakar tersebut kurang lebih terkait bunyi de-“ring” telepon.

“Saya sudah mencoba menelepon LeBron, tetapi sepertinya ia tidak mendengar de-ring apa pun.”

Senang rasanya bahwa "dering" bunyi telepon menjadi padanan dari kata “ring” untuk makna yang sama dalam bahasa Inggris. Selain, bermakna “dering” dalam bahasa Indonesia, “ring” dalam bahasa Inggris juga berarti cincin.

“Tak ada de-ring di telepon LeBron” adalah sindiran bahwa LeBron tak punya “ring”. Tak punya cincin. Cincin juara yang menandakan seorang pemain pernah menjadi juara NBA.

Candaan de-ring masih ada di tahun 2013. “Telepon LeBron hanya berde-ring satu kali.”

Tahun ini, candaan tersebut sudah basi bahkan mati. LeBron sudah punya tiga cincin juara.

Apa sih cincin juara dan kenapa para juara NBA selalu menerima cincin saat tim mereka meraih juara NBA?

Cincin juara alias championship ring adalah anugerah atau hadiah kepada individu dalam setiap tim yang meraih juara. Sementara tim mendapat trofi, kalau di NBA, trofi Larry O’Brien, maka setiap pemain mendapatkan cincin juara.

Tradisi ini berlangsung tidak hanya di NBA saja. Tetapi di liga-liga besar lain seperti baseball (MLB), sepak bola khas Amerika Serikat (NFL), dan hoki (NHL).

Cincin juara NBA sudah diterbitkan sejak final pertama di tahun 1947. Waktu itu NBA masih bernama BAA (Basketball Association of America). Uniknya, cincin juara tidak hanya diberikan kepada pemain dan pelatih saja. Tetapi juga kepada manajemen tim bahkan orang-orang yang dianggap berjasa di dalam tim.

Michael Jordan punya enam cincin juara. Itu karena ia juara NBA enam kali. Cincin yang lebih banyak dimiliki oleh Robert Horry. Pemain yang menutup karir di San Antonio Spurs ini memiliki tujuh cincin juara.

Pemain NBA yang paling banyak meraih gelar juara adalah Bill Russell. Oleh karenanya, otomatis ia memiliki 11 cincin juara. Jumlah yang sama dengan yang dimiliki Phil Jackson sebagai pelatih. Phil juara lima kali bersama Los Angeles Lakers dan enam kali bersama Chicago Bulls.

Namun Phil Jackson punya tambahan dua cincin juara lagi. Dua cincin tersebut ia dapatkan ketika menjadi juara NBA sebagai pemain New York Knicks di tahun 1970 dan 1973. Total, Phil punya 13 cincin juara.

Pemilik jumlah cincin terbanyak bukanlah Phil Jackson. Pemilik cincin juara terbanyak adalah Red Auerbach, salah satu legenda besar Boston Celtics.

2008-boston-celtics-nba-championship-rings

Sebagai pelatih, Auerbach pernah meraih sembilan gelar juara NBA. Tujuh cincin juara NBA lainnya ia dapatkan saat menjadi Presiden Boston Celtics. Yap, Auerbach mendapat cincin juara sebagai bagian dari manajemen tim.

Tidak ada aturan dari NBA siapa saja yang boleh menerima cincin juara. Semuanya diserahkan kepada tim yang menjadi juara. Artinya, tim juara boleh menganugerahkan cincin juara kepada siapa saja. Termasuk kita. Kamu dan saya.

Mungkinkah seorang pemain atau pelatih yang tidak pernah juara NBA mendapat cincin juara? Mungkin saja. Ini bahkan hampir dan sekaligus akan terjadi beberapa waktu ke depan.

Anderson Varejao adalah pemain yang santer dirumorkan akan menerima cincin juara tahun ini meskipun timnya, Golden State Warriors tunduk kepada Cleveland Cavaliers.

Selama 12 tahun, Varejao adalah pemain Cavaliers. Pada bulan Februari 2016, ia dipindah ke Portland Trail Blazers yang kemudian mengirimnya ke Golden State Warriors. Sebelum menjalani debut bersama tim keduanya di NBA, Varejao di musim 2015-2016 sudah membela Cavaliers sebanyak 31 kali.

Ketika Final NBA tahun ini mempertemukan Cavs dan Warriors, Varejao menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang pernah bermain di dua tim yang berlaga di Final dalam satu musim yang sama. Sayangnya, tim yang pernah dibela Varejao selama 12 musim keluar sebagai juara, sementara tim barunya gigit jari.

Selama menjadi pemain Cavs, Varejao sangat dicintai publik Cleveland. Selain jumlah pertandingan yang signifikan selama menjadi pemain Cavs di musim ini, mungkin inilah alasan mengapa pemain asal Brazil ini dirumorkan akan menerima cincin juara NBA 2016, meskipun ia tidak juara.

Namun rumor ini segera mentah. Bukan karena rumornya, tetapi karena Varejao melalui rekannya mengabarkan bahwa jika ia ditawari cincin juara oleh Cavaliers, ia akan menolaknya.

Sosok lain yang dikabarkan akan menerima cincin juara padahal tidak meraih gelar adalah David Blatt. Pelatih yang kini menangani Darussafaka Dogus (Turki) ini adalah pelatih yang disuksesi Tyronn Lue di pertengahan musim 2015-2016.

Jumlah laga yang diarsiteki Blatt sebelum menyerahkan kekuasaannya kepada Lue lebih banyak daripada yang dimainkan Varejao. Blatt sudah memimpin 41 laga dengan 30 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Jumlah ini lebih banyak daripada jumlah yang dikumpulkan Lue, 27 kemenangan.

Pada tanggal 25 Oktober nanti, para pemain Cavaliers akan menerima cincin juaranya. Menurut ohio.com, Cavaliers sudah menyiapkan satu cincin juara untuk David Blatt.

Juara, dapat cincin juara. Tidak juara, bisa dapat cincin juara.

Ini belum selesai. Ternyata, ada pemain yang juara NBA tetapi tidak menerima cincin juara.

Ia adalah John Halvicek, pemain legendaris lain dari Boston Celtics. Sepanjang karirnya, Halvicek pernah delapan kali juara NBA.

Tetapi ia hanya memiliki lima cincin juara.

Dari delapan kali juara, pada tiga di antaranya, Halvicek memilih arloji dan nampan (baki) sebagai kenang-kenangan. Bukan cincin.

Menurut Halvicek, Bill Russell pun sebenarnya tak punya 11 cincin juara. Bill memiliki 11 cincin setelah David Stern (mantan Komisioner NBA) membuatkannya di kemudian hari demi kepentingan berfoto.

Demikianlah, jumlah cincin juara tidak serta-merta menandakan jumlah juara NBA yang pernah diraih. Setidaknya untuk beberapa kasus. Dari cerita di atas, mungkin saja ada yang tak pernah juara tetapi teleponnya bisa berde-ring.

Telepon milik David Blatt -nanti ketika benar ia menerima cincin.

Foto: Sports Illustrated.

Komentar