IBL

 

Tim basket putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Timur (Jatim) dijadwalkan melakoni laga uji coba melawan tim basket putra PON Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (24 Agustus 2016). Namun ternyata, pihak Kaltim membatalkan agenda ini.

"Betul, uji coba dibatalkan oleh pihak Kaltim di detik-detik terakhir. Mereka melakukan pembatalan pukul 11 malam. Katanya ada selisih paham antara Perbasi dan Koni sana. Tapi itu memang masalah internal sana, kami memaklumi itu," kata Manajer Tim Basket PON Jatim, Vincent Ngai.

Sementara itu, sehari sebelumnya (23 Agustus 2016), tim basket putra Jatim juga menjalani uji tanding. Mereka menghadapi CLS Knights Surabaya di GOR Kertajaya Surabaya. Hasilnya kurang memuaskan, tim Jatim kalah dengan skor 80-99.

Kelemahan fisik menjadi sorotan pelatih tim Jatim, Wellyanto Pribadi. Menurutnya, para pemain kurang bagus dalam defense. Namun ia sadar, bahwa tim sekuat CLS Knights memang tak mudah untuk dikalahkan. Apalagi pemain CLS Knights sudah lengkap, termasuk Jamarr Andre Johnson dan center baru, Firman Dwi Nugroho.

"Tidak tahu kenapa, saat lawan CLS Knights kemarin fisik anak-anak kok gembos," kata coach Welly, ditemui seusai sesi latihan, Rabu siang. "Mungkin faktor musuh juga, CLS Knights memang tim juara. Rasanya pemain saya seperti tegang dan gak bisa bergerak saat jaga lawan."

Seperti yang kita tahu, tim PON Jawa Barat sebelumnya berhasil menumbangkan CLS Knights. Namun bila melihat komposisi pemain CLS Knights saat itu memang berbeda jauh dengan yang dihadapi tim Jatim.

"Kekalahan lawan Jabar itu karena kami masih adaptasi permainan, kemudian pemain tidak lengkap," ujar kepala pelatih CLS Knights, Wahyu Widayat Jati. "Kalau saya lihat, pemain Jatim bagus-bagus, apalagi saat menyerang. Tapi saya lihat kurangnya mereka tadi karena transisi ke bertahannya sangat lambat. Ada beberapa pemain defense-nya bagus, tapi karena backup-nya lambat ya gak bisa."

Foto : Fariz Yarbo

Komentar