IBL

Firman Dwi Nugroho memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya dengan Satya Wacana Salatiga. Firman kini berlabuh di CLS Knights Surabaya untuk dua musim kedepan.

Sukses Satya Wacana lolos ke play-off Indonesian Basketball League (IBL) 2016 tak lepas dari peran center kelahiran Banyumas, 16 Oktober 1990 tersebut. Selain itu, Firman juga menorehkan prestasi individu. Ia menyabet gelar Most Improved Players dan Defensive Player of The Year, serta menjadi pencetak blok terbanyak selama reguler season dengan 3,33 blok per laga.

Ketika ditanya mengenai kepindahannya, Firman menyatakan bahwa sudah ada pembicaraan sebelumnya. CLS Knights sudah memberikan tawaran sejak berakhirnya musim kompetisi lalu. Namun Firman baru memutuskan seminggu lalu.

"Minggu kemarin saya memberi jawaban pada CLS Knights. Tapi sebelumnya memang sudah ketemu dan ngobrol-ngobrol," kata Firman, Sabtu (13 Agustus 2016).

Keputusan meninggalkan Satya Wacana memang sudah diutarakan jauh-jauh hari. Meskipun Firman tahu bahwa pihak Satya Wacana tentu tidak akan dengan mudah melepasnya. Namun Firman merasa bahwa pindah ke CLS Knights bisa membuatnya lebih berkembang.

"Saya pindah ke CLS karena ingin belajar lebih lagi dan dengan situasi yang berbeda. Ya, ingin lebih berkembang," ungkapnya. "Soal persaingan, saya yakin akan bisa bersaing dengan big man CLS. Saya akan tunjukkan bahwa saya mampu."

Seperti yang kita tahu, CLS Knights sudah memiliki barisan big man yang kokoh, seperti M. Isman Thoyib, Herman, dan Jamarr Andre Johnson. Namun Firman tak merasa rendah diri dengan nama-nama besar tersebut.

Firman rencananya akan diperkenalkan saat perayaan ulang tahun CLS Knights, 18 hingga 20 Agustus 2016 mendatang. Ia akan tetap mengenakan nomor punggung 16 di jersey barunya. Ini karena sesuai dengan tanggal lahirnya, dan juga sama dengan nomor punggung pemain idolanya, Pau Gasol.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar