IBL

 

“Kami pasti menang!” Tegas Wahyu W. Jati, kepala pelatih CLS Knights Surabaya.

Kalimat tersebut ia keluarkan ketika timnya baru saja dipukul secara mengejutkan oleh Pelita Jaya EMP Jakarta di Game 1 Final IBL 2016. CLS Knights meninggalkan laga pertama dengan sesuatu yang hampir tak pernah mereka rasakan sebelumnya. Berada di ujung tanduk.

Kalah 70-77 di Game 1, CLS Knights bangkit meyakinkan di Game 2 dengan membukukan kemenangan 59-54.

Pada Game 3, CLS Knights langsung meluncur ke atas angin dengan unggul 23 poin di kuarter kedua. Pelita Jaya sempat mengejar hingga selisih dua angka (56-54), namun CLS Knights kembali tancap gas dan juara dengan kemenangan 67-61. Forward Jamarr Andre Johnson yang meraih anugerah MVP IBL 2016 kembali dinobatkan sebagai MVP Final 2016.

Kepastian juara dan kemenangan demi kemenangan sebenarnya bukan hanya milik Coach Wahyu saja. Keyakinan –bahkan yang dalam bentuk sarkasme- juga dimiliki oleh umumnya para pecinta basket Indonesia. Termasuk tim-tim peserta.

Memiliki Jamarr Andre Johnson, pemain naturalisasi asal Amerika Serikat yang kemudian menjadi Rookie of the Year dan MVP 2016 kelihatannya memang sebuah berkah yang pasti akan memberikan kemenangan bahkan juara.

“Semua bilang saya beruntung punya Jamarr. Padahal, menangani tim ini tidak semudah itu,” jelas Coach Wahyu.

***

Kelanjutannya ada di majalah Mainbasket edisi 46, Juli 2016. Termasuk di dalamnya pengakuan Coach Wahyu W. Jati, komentar-komentar pemain tentang Coach Wahyu, wawancara dengan Jamarr Johnson, cerita eksklusif tentang Katon Adjie Baskoro, M. Isman Thoyib, dan lain-lain.

Bonus poster: Rachmad Febri Utomo dan Sandy Febiansyakh.

Majalah Mainbasket bisa didapatkan di Gramedia, Togamas atau toko-toko buku ternama lainnya.

Informasi berlangganan: 082233563502 (WA/SMA), @mainbasket (Line), @mainbasketstore (Twitter dan Instagram).

Komentar