IBL

Sahabat Wisma Sehati Semarang mengakhiri penampilannya di WIBL 2016 dengan manis. Kemenangan atas Merah Putih Predators, 66-48, cukup untuk membuat Sahabat terhibur. Pasalnya finalis liga basket wanita kasta tertinggi di Indonesia itu gagal kembali masuk final.

Sahabat sangat berat untuk mendapatkan peluang lolos ke final. Sebab Tomang Sakti Merpati Bali lebih berpeluang. Agregat keduanya sama kuat, namun Tomsak lebih unggul margin poin dari Sahabat.

Namun tertutupnya peluang Sahabat, tak membuat mereka melemah di pertandingan lawan Predators. Berkaca dari catatan statistik pertandingan, Sahabat unggul di semua sektor, mulai dari persentase field goals, rebounds, assists dan steals. Tetapi Merah Putih lebih efektif dalam mengeksekusi free throws, dengan presentase mencapai 65%.

Nathasa Debbt Christaline mencetak double-double dengan torehan 17 poin dan 15 rebound, sedangkan Yuni Anggraeni menyumbang poin terbanyak, 18 poin.

Sahabat terlebih dahulu membuka kran perolehan angka melalui two points shot Chelly Marselina di menit pertama kuarter pembuka. Di kuarter ini, Merah Putih lebih akurat dalam mengeksekusi bola. Perolehan angka kedua tim juga cukup ketat. Namun tembakan tiga angka akurat yang dilesatkan oleh Mariam Ulfah membawa Sahabat unggul 15-11 di akhir kuarter pertama.

Di kuarter kedua, tim asal Semarang ini bermain lebih ngotot di paint area lawan. Mereka berhasil membukukan 12 points in the paint. Power forward Sahabat, Yuni Anggraeni, tampil bersinar di kuarter ini. Ia menyumbang 11 angka bagi timnya dan membawa Sahabat semakin menjauhkan margin keunggulan. Kuarter kedua berakhir untuk keunggulan Sahabat, 35-24.

“Dari awal pelatih menginstruksikan kepada kami untuk tetap fight, meski apapun yang terjadi pada pertandingan hari ini tidak berpengaruh ke tim, karena kami sudah dipastikan tidak bisa melaju ke babak final. Jadi kami bisa bermain lebih lepas pada pertandingan tadi," ujar point guard Sahabat, Dewi Putri Sungging Sari.

“Anak-anak sebenarnya punya potensi. Saya menyiapkan mereka hanya dalam waktu tiga minggu tapi mereka mampu beradaptasi dan sangat welcome terhadap saya. Dalam game tadi mereka telah melakukan apa yang saya instruksikan dengan baik. Kedepannya saya harap mereka bisa bermain lebih agresif lagi," kata Tri Adnjanaadi Lokatanaya, kepala pelatih Sahabat.

Sementara itu, Merah Putih Predators Jakarta adalah tim yang belum pernah merasakan kemenangan di WIBL 2016. Perombakan pemain dan pelatih yang dilakukan Predators memang memengaruhi performa mereka.

“Saya melihat hari ini anak-anak tampil dibawah performa terbaik mereka. Mungkin karena faktor fisik yang terkuras di pertandingan sebelumnya," kata kepala pelatih Predators, Nina Yunita. "Harapan saya, liga memperhatikan tim putri lebih lagi dan bagi tim saya juga mendapatkan bapak asuh atau sponsor. Karena saya yakin dengan potensi pemain saya yang sangat improve di seri terakhir ini."

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar