IBL

Stadium Happy 8 Jakarta sudah menjalani enam pertandingan di IBL 2016 Seri 5 Bandung. Tiga kemenangan dikumpulkan oleh tim asuhan Andre Yuwadi itu. Kini mereka berada di peringkat enam klasemen sementara liga dengan torehan 41 poin. Meski poin yang sama juga didapat Satya Wacana Salatiga, namun Stadium unggul agregat 2-0 atas Satya Wacana.

Di seri Bandung, Stadium mengumpulkan tiga kemenangan, yakni menang atas NSH Jakarta, 56-50. Lalu menundukkan Garuda Bandung dengan skor tipis 46-45. Terakhir, mereka mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang, 56-41, Minggu (10 April 2016).

Sementara itu, tiga kekalahan Stadium didapat saat mereka bertemu M88 Aspac Jakarta (60-64). Kemudian harus menyerah dari CLS Knights Surabaya, 67-72 melalui dua kali overtime. Lalu dikalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 47-64.

Kemenangan atas Bimasakti seakan menjadi penutup manis perjuangan Stadium di Bandung. Mereka perkasa di paint area dan mengurangi kesalahan. Hanya saja di kuarter ketiga, Stadium terkejar. Menurut pelatih Andre Yuwadi, mereka sempat hilang fokus. Ini karena pemain mengikuti gaya Bimasakti yang lambat. Valentino Wuwungan mencatatkan poin terbanyak untuk Stadium dengan 14 poin, disusul Raymond Shariputra (12 poin).

"Di awal kami mengikuti permainan Bimasakti yang bermain lambat. Selanjutnya saya instruksikan kepada para pemain untuk meningkatkan tempo permainan," kata coach Andre. "Menatap seri Surabaya mendatang, saya fokus pada kebugaran para pemain saya supaya tidak ada yang cedera. Secara matematika kami sudah aman di playoffs. Tinggal bagaimana kami meningkatkan posisi klasemen dan menghindari posisi tujuh dan delapan."

"Kami kalah dalam urusan rebound. Tapi yang saya apresiasi di game ini kepada para pemain saya, mereka mulai mengerti dan menjalankan dengan baik perubahan strategi yang saya jalankan, namun tidak bisa di pungkiri anak-anak juga sangat letih dalam menjalankan perubahan transisi strategi tersebut. Kami akan berbenah di seri akhir Surabaya nanti," kepala pelatih Bimasakti, Oei A Kiat.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar