IBL

Hangtuah Sumsesl membuat kejutan. Pada laga terakhir mereka di Seri 2 IBL 2016, Hangtuah mengalahkan Aspac Jakarta 67-56. Padahal, Hangtuah tidak diperkuat dua pemain andalan Andrie "Yayan" Ekayana dan Fadlan Minallah.

"Kemauan saya secara tidak langsung terjadi hari ini. Saya tidak mau pemain-pemain bergantung atau menyerahkan beban ke pemain senior atau bintang," ujar Tondi Raja Syailendra, kepala pelatih Hangtuah.

"Dari segi permainan, kami sebenarnya biasa saja. Saya hanya menekankan agar pemain tidak mengulangi kebiasaan buruk Hangtuah. Unggul di kuarter satu-dua, lalu tertinggal di kuarter selanjutnya."

Kuarter pertama langsung berjalan sengit. Hangtuah dan Aspac sampai tujuh kali bergantian unggul dalam raihan poin.

Setelah unggul tipis 16-14 di kuarter pertama, Akurasi Aspac menurun. Percobaan-percobaan tembakan tiga angka tidak efektif. Hingga kuarter kedua usai, Aspac sudah melepaskan 14 tembakan tiga angka dan hanya tiga yang masuk.

Hangtuah sebaliknya lebih tenang dalam mencari peluang. Melalui Mei Joni, Hangtuah akurat dalam tembakan tiga angka. Ricardo Orlando Uneputty juga aktif memecah pertahanan dan melakukan penetrasi. Hangtuah unggul 41-30 di akhir kuarter kedua.

"Unggul 10 poin sudah cukup. Saya tidak ingin pemain buru-buru ingin menambah keunggulan. Yang penting bisa mempertahankannya. Itu lebih penting," tambah Tondi Raja.

Di babak kedua, Aspac tak mampu mengejar Hangtuah. Aspac terus mengulang tembakan-tembakan jauh. Dari 17 tembakan tiga angka Aspac di babak kedua, tidak satupun yang menemui sasaran.

"Ini kesalahan saya. Ada kalanya memang strategi saya tidak berhasil. Seperti halnya malam ini," komentar Jugiyanto Kuntardjo, kepala pelatih Aspac.

Walau hanya memasukkan 2 dari 9 percobaan tembakan 3 angka, Oki Wira sangat baik ketika melakukan penetrasi maupun tembakan menengah. Oki mengumpulkan 18 poin, terbanyak bagi Aspac.

Di kubu Hangtuah, Mei Joni mencetak 16 poin, Uneputty 12, dan rookie Randika Aprillian 11 poin.

"Kalau memang begini, mungkin saya akan terus mengistirahatkan Yayan dan Fadlan," canda Tondi Raja. (*)

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar