IBL

NSH Jakarta mencoba keluar dari zona bawah IBL. Menghadapi Pacific Caesar Surabaya, Azzaryan Pradhitya dan kawan­kawan menang telak 62­38. Hasil ini seperti sebuah penegasan dari NSH yang siap berkompetisi di papan tengah.

Laga kuarter pertama masih berjalan seimbang. NSH hanya unggul dua poin (17­15). Namun performa Pradhitya istimewa. Bermain penuh selama 10 menit, guard bernomor punggung 1 ini mencetak 14 poin di kuarter pertama.

Selisih poin NSH melebar di kuarter kedua, Pacific hanya mendulang sembilan angka sementara NSH melaju dengan tambahan 21 poin.

Pertahanan lemah Pacific dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para pemain NSH. Point guard Benny Wijaya tidak menghadapi banyak kesulitan melewati beberapa pemain Pacific. Keunggulan ini membuat beberapa pemain NSH berada pada posisi terbuka untuk mencetak angka.

Dengan total 24 poin, Azzaryan Praditya menjadi pengumpul angka terbanyak bagi NSH. Poin terbanyak kedua dikumpulkan oleh Benny yang mencetak 11 poin dan dua assist. Di kubu Pacific, tak ada pemain yang mengumpulkan poin dua digit. Muhammad Wardana, Gege Nagata dan Dian Heryadi tertinggi dengan masing­masing delapan poin. (*)

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar